공유

224. PULAU PENDIRI #3

Aku dan Reila termenung di depan batu nisan.

Aku sempat kembali ke gua, mengambil mahkota bunga berkilau biru, lalu meletakkannya di depan batu nisan Aza. Reila menemaniku, dan kami sama sekali tidak bicara sampai kembali duduk. Tampaknya Reila memang melihat semua masa yang kulalui di pondok, bagaimana Aza telah mengganti semua yang hilang setelah Reila dibawa pergi. Jadi, Reila pasti tahu bagaimana Aza menjadi seseorang yang berhasil menggantikan semua kenangan tanpa pernah membuatku ingat pada masa lalu—sampai sebelum detik-detik kematiannya terjadi.

Kurasa Reila juga merasakan hal yang sama.

Karena Reila, pada akhirnya, menyandarkan kepalanya.

Perlahan, dia juga mulai merangkulku.

Aku begitu tidak berdaya, jadi aku ikut merangkulnya—seolah-olah alam bawah sadarku membangkitkan semua kesesakan yang kurasakan ketika Aza pergi dan aku tidak mau itu terjadi lagi pada satu-satunya yang tersisa. Aku tidak berniat membiarkan Reila pergi un

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status