Share

227. ROH #2

Ketika Akshaya menjentikkan jari lagi, bekas hidangan-hidangan makanan hilang, dan kami tiba-tiba berada di tempat yang tampaknya seperti taman. Bunga-bunga bertebaran. Kami dikelilingi tanaman hias, duduk melingkar.

“Kita perlu membicarakan pelindung,” ujar Akshaya, mengumumkan.

Reila masih terkejut dirinya pindah, tetapi karena Akshaya sudah memulai penjelasan, dia berusaha tetap memasang telinga.

“Hanya kemampuan roh yang bisa membuat pelindung,” ujar Akshaya.

“Dan itu kemampuan terkuat,” ucapku.

“Kemampuan terkuat,” ulang Akshaya, seolah ingin membenarkan. “Lebih tepatnya, kemampuan ini mengizinkan pemilik kemampuan roh memiliki dunianya sendiri, sama seperti yang kalian lihat di sini, atau seperti yang kalian lihat selama di Padang Anushka, atau bahkan selama Forlan di pondok. Selama pelindung masih ada, kemampuan roh berhak melakukan apa pun di dalam pelindung yang dia buat.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status