Share

230. ROH #5

Pertempuran itu menghabiskan tiga hari dua malam.

Ya. Pertempuran. Bukan latihan. Bahkan Reila sempat kehilangan kendali akan kesadarannya. ketika sadar, dia merengek, “Aku mau pulang.”

Itu reaksi yang sama seperti ketika aku pertama kali mendapat latihan serupa dari Aza. Waktu itu aku masih sebelas tahun. Dunia seperti neraka. Aza tidak ragu mengeluarkan kemampuan paling super untuk membuatku berhenti merengek. Dan Nenek, sepertinya sedang pakai tutup telinga—atau jarak kami memang keterlaluan jauh—karena kami bertempur di tengah-tengah hutan belantara.

Terulang lagi kali ini. Bedanya aku berdua. Meskipun seperti sendiri karena Reila berulang kali kaget, tidak terima, lalu menuntut kalau semestinya tidak begini. Aku jadi heran apakah ini latihan standar yang diberikan oleh pemilik kemampuan roh karena Aza juga memakai cara latihan yang sama.

Dibilang pertempuran, sebenarnya ini bukan pertempuran.

Lebih tepatnya, ini permain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status