Share

NAMPAK SEPERTI KELUARGA BAHAGIA

NAMPAK SEPERTI KELUARGA BAHAGIA

"Ikan pindah sebesek harganya cuma sepuluh ribu paling mahal. Sedangkan aku adalah ikn asin jambal roti yang mahal! Legit! Hahahaha. Kau sama munafiknya dengan ibumu, Mulki! Sudah ah lelah berdebat denganmu," ucap Gendhis.

"Apa maksudmu? Tak usah membawa Umi ku lah dalam masalah ini. Bukankah ini hanya masalah kita anak-anaknya? Seperti anak muda saja, bawa Mbak Sifa dan aku, tapi rasanya melibatkan orang tua pada pembahasan seperti ini tak bijak," ucap Mulki.

"Bagaimana aku tak mengatakan munafik? Wong saat acara ceramah di tempat Bu Mirna saja membahas poligami, tapi anaknya tak mau di poligami. Bukankah harusnya apa yang di sampaikan seorang ustadzah berbanding lurus dengan apa yang di lakukan dalam rumah? Mengapa ini berbanding tebalik?" ledek Gendhis,

"Coba sekarang nalar pakai logika saja, bukankah Umi mu itu tahu tentang diriku? Mengenalku dengan baik mungkin dari cerita versi anak perempuannya tentang kebusukanku? Wong kau saja yang adik lelakin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status