Share

BISMILLAH LANGKAH AWAL!

BISMILLAH LANGKAH AWAL!

Dengan penuh takzim, Simbok mengantarakan pesanan Abah Furqon. Mereka pun menikmati nasi pecel itu dan tak membahas masalah ini lagi. Sejak dulu memang pantangan bagi Mulki dan Abahnya untuk berbicara ketika makan. Meskipun hal sepenting apapun setelah selesai makan dan menghirup kopinya, baru mereka berbicara lagi.

"Lalu harus bagaiman, Abah?" tanya Abah Furqon.

"Menurut Mulki sekarang kita harus memanggil Mas Rio lagi, Bah. Bagaimana lagi? Semua sudah kadung terlanjur terjadi. Mbak Sifa pun juga sudah tahu masalah ini, jadi jangan sampai hal ini makin membuat Mbak Sifa berpikir macam- macam, Bah. Kita harus menyelesaikan masalah ini hari ini juga, Bah. Kita tak bisa menundanya makin lama, Bah. Mulki tak ingin dan tak mau kehilangan kepercayaannya juga, kita harus segera menyelesaikan masalah ini, Bah. Sungguh," tegas Mulki.

"Selain itu ada satu hal lain yang menghantui pikian Mulki, Bah. Karena satu sisi pun kita harus memikirkan kondisi wanita itu dan anakn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nia Siti Rochmania
buat apa mencekram laki laki brengsek seperti suamimu. yang tidak bisa menjaga marah suami .. tidak bisa menjadi contoh yang baik buat anak anak mu .. semakin di genggam semakin sakit lepaskan saja dia .. Tuhan pasti menggantikan dengan yang lebih baik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status