Share

58

*

Sore hari.

Suamiku kembali dari tempat kerjanya pukul setengah lima sore. Tumben sekali karena hari ini dia terlambat. Biasanya di hari Jumat sore dia pasti pulang lebih cepat untuk pergi bermain tenis dengan teman-temannya. Termasuk bermain dengan Dokter Okan yang pernah memberinya pengaruh buruk.

"Tumben Jumat ini kau terlambat?"

"Aku..." Kalau gitu nampak ragu tapi kemudian saat ia telah selesai melepas jasnya dan menggantungnya, dia datang ke hadapanku.

"Dinda menungguku sampai jam kerja berakhir, jadi setelah pulang tadi aku dan dia pergi makan. Apa Kau keberatan?"

Hahaha, meski aku bilang tidak, tetap saja dia tahu persis kalau aku tidak senang. Kurasa tidak ada artinya membatasi interaksi mereka berdua, karena semakin aku mengekang, mereka akan terus punya cara untuk berjumpa secara diam-diam. Sebaliknya ketika seorang laki-laki sudah diberikan kebebasan, mereka akan mulai kehilangan minat dan merasa bahwa hubungan yang mereka jalani secara tertutup tidak lagi menantang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status