Share

66

Aku kembali ke Jakarta setelah 2 hari pertemuan terakhirku dengan Adrian Laksono. Aku kembali menggunakan maskapai yang sama. Katanya Mas Widi akan menjemputku di bandara. Dia bilang dia tidak sabar ingin segera berjumpa dan bicara banyak.

Sebenarnya saat dia mengatakan ingin bicara aku sudah terbebani dan membayangkan banyak hal, begitu menumpuknya beban dan terkaan dalam benakku, sekiranya tentang apa yang akan dibicarakan suamiku.

Restu keluarga sudah mereka dapatkan, rumah juga sudah mereka miliki, apakah sekarang, mereka akan minta dinikahkan dengan resmi? Ah, semakin dipikir, semakin terbebani dan pusing diri ini.

*

Pesawatku mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta. Seperti biasa aku mengantri mengambil tas, lalu menyusuri lorong besar yang dipenuhi manusia lalu lalang menuju pintu keluar bandara.

Katanya Mas Widi sudah menunggu di bagian penjemputan penumpang. Kuharap ia membawa anak anak dengannya. Aku rindu ingin memeluk mereka.

*

Sungguh jauh api dari panggang, ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status