Share

68

Setelah membereskan semua bawaan dari luar negeri, aku mulai berbenah dan membereskan rumah menyapu lantai, memvakum karpet dan membersihkan jendela. Aku juga memasukkan pakaian ke dalam mesin laundry, melipat baju anak-anak yang bisa digunakan sehari-hari, penyusun handuk dan sprei ke lemari kemudian merapikan tempat tidur.

Aku turun ke dapur membereskan bekas sarapan pagi mereka, lalu menyiapkan makan siang untuk Faris dan Farisa. Setengah jam kemudian kedua anakku pulang sekolah. Melihatku yang ternyata sudah sibuk di dapur, kedua putra putriku menghambur memeluk diri ini dengan gembira. Mereka bersorak bahagia mendapatiku sudah pulang dari Australia.

"Bunda, bunda sudah pulang?" tanya Faris.

"Iya, sudah, sayang."

"Apa yang Bunda bawa untuk kami?"

Pergilah ke kamar kalian ada banyak kejutan di atas meja belajar."

"Apa itu?" Kedua anakku serentak bersorak gembira.

"Mainan dan benda benda yang kalian inginkan."

"Oh, makasih Bunda. Kami senang sekali."

"Tak masalah, sama sama Sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mumud
wajar seorang wanita emosi Krn Shifa pernah di hianati.tp mainnya kasar GK elegan.hbs ini Shifa nikah sama andrian
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
salah sendiri terlalu sombong ya laki2 pasti pilih yg muda dan teraniyaya serta kaya lagi, lah sfiya bukannya ngalah dulu kuasai hartanya pelan2 , minta uang diam2 buka usaha , ketika kita dicampakkan udah mandiri, tp iya omongan adalah doa
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
Kalah langkah lagi ya syifa ? alih2 mencampakkan tapi justru kamulah yg dicampakkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status