Share

70

Banyak nada sumbang mengomentari keadaan kami, banyak pasang mata melihat miris bagaimana aku terlempar ke teras rumah dalam keadaan menangis dan minta hakku pada tempat ini dan anak-anak.

Nihil, aku tidak dapat apa-apa selain ponsel dan kunci motor. Orang-orang yang ada di balik pagar masih saling berbisik dan melihat kami dengan berbagai tatapan yang tidak nyaman kulihat. Aku membenahi jilbabku dan rambutku yang berantakan kemudian bangkit perlahan untuk pergi mengambil motor dan pulang ke rumah orang tuaku.

Ah, air mata ini jatuh lagi saat aku menaiki motor. Pedih perasaanku melihat rumah yang indah ini harus ditinggalkan. Dulu kami menabung dengan susah payah untuk membangunnya lalu masuk dengan penuh sukacita dan perayaan, kini aku terusir begitu saja seperti pengemis yang tidak diinginkan. Aku bahkan tidak sempat memeluk anakku dan berpamitan. Aku sebagai seorang ibu dirampas begitu saja dalam satu pukulan tangan.

Akhirnya aku membalikkan motor dan pergi meninggalkan tempat itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status