Share

71

Kupeluk dan kukecup berkali-kali putra putriku. Kurangkul mereka dengan penuh kasih sayang lalu ku ajak mereka masuk ke dalam untuk duduk di ruang tamu nenek mereka.

Tapi baru saja aku akan bangkit dari posisiku yang memeluk anak-anak dan hendak membawa mereka tiba-tiba aku berpapasan dengan Dinda yang sudah berdiri dengan santai sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Kau mau kemana?"

"Masuk."

"Kemana? Ke rumah mertuaku?" tanya wanita yang memakai anting-anting panjang itu.

"Aku tahu ini rumah mertuamu, tapi aku ingin bicara pada anakku sambil duduk."

"Hmm, seperti apa yang pernah kau katakan padaku, maka, aku akan mengatakannya padamu lagi mbak. Jangan ambil sesuatu dan keadaan lebih dari porsinya. Kau hanya menantu yang ditolak sementara sekarang Aku adalah istri yang sah. Jangan buat aku tersisih di rumah Mertuaku sendiri," ucap Dinda dengan senyum yang penuh kesombongan.

"Kalau begitu kita bicara di luar saja Nak, di bawah pohon bunga atau di mobil ayah," ucap ayahku menengahi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
lupakan Widi segera thor, ksh tau Adrian soal Syifa.
goodnovel comment avatar
Tth Im
bukannya anak dibawah 17 thun hak asuh pada ibu? tlpon Adrian minta bantuannya Syifa
goodnovel comment avatar
Ani Susanti
ditunggu kak updatean terbaru nya huhu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status