Share

85. Tinggal Bersama

Happy Reading

*****

Menyadari sikap bingung dari sang sekretaris, Andrian mendekat. Bersama dengan ketiga buah hatinya, dia mengajak Tari duduk di sofa. "Kamu nggak bakal tinggal di sini. Ada rumah kosong di sebelah. Kamu bisa tinggal di sana."

Tari mengerutkan kening. "Mas nyewain rumah supaya aku bisa tinggal berdekatan dengan kalian?"

"Bukan, Tan. Rumah sebelah juga milik Ayah. Kalau kata Bunda akan ditempati oleh siapa pun dari kami yang menikah terlebih dahulu. Ayah juga memiliki beberapa rumah lainnya yang sudah dipersiapkan untuk kami bertiga."

Tanpa Andrian menjelaskan, si sulung sudah membeberkan semua. Lelaki itu cukup bangga dengan Febi. Gerakannya cepat walau tidak di suruh.

"Jadi, nggak ada alasan lagi untukmu menolak tinggal bersama kami," kata Andrian.

"Pa, Mama Lita kenapa marah-marah tadi?" tanya Shalwa mengingat kejadian sebelumnya.

Bukannya menjawab, si ayah malah melirik Tari. Sorot matanya memerintah agar gadis itu menjelaskan pada buah hatinya. Sang sekretaris p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status