Share

84. Cerai

Happy Reading

*****

"Jangan berteriak di rumahku. Kamu nggak tahu kami masih berkabung. Apa kamu nggak punya otak hingga berteriak-teriak di rumah ini? Keterlaluan sekali," bentak Andrian. Setelah keluar dari ruang kerja dan mengetahui jika yang berteriak tadi adalah Lita.

Lelaki itu tak dapat lagi menahan emosinya. Suasana hati yang tak karuan setelah membaca agenda milik almarhumah Nina kini bertambah dengan kedatangan Lita yang tak diinginkan. Berani sekali perempuan hamil itu menampakkan diri di depannya setelah semua kesalahan yang dilakukan.

"Kamu yang keterlaluan, Pa. Mengapa rumah digembok dan aku tidak boleh masuk? Semua baju-baju juga dikeluarkan. Papa ngusir aku?"

Bukannya merendah, tetapi suara perempuan itu makin meninggi. Mungkin akan terdengar sampai ke kamar anak-anak. Buktinya, si bibi yang tengah beristirahat juga tergopoh mendekati ruang tengah. Sepertinya mendengar keributan yang dibuat oleh Lita.

"Kamu lupa jika rumah itu milikku? Lagian kamu sudah berselingkuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status