Share

90. Penegasan

Happy Reading

*****

Tari terpaksa menuruti keinginan Andrian. Setelah menyiapkan makanan untuk si kecil juga makan siang si bos, gadis itu mengajak sopir menuju kantor. Akmal sendiri tidak keberatan ketika Tari mengajak ikut.

"Tante tidak malu ngajak adik ke kantornya Papa?" tanya si kecil di tengah perjalanan mereka menuju perusahaan.

"Kenapa mesti malu?"

"Hmm," jawab Akmal. Si bungsu tampak berpikir. "Tante masih muda, masak bawa anak ke kantor. Kalau digosipin yang tidak-tidak gimana?"

Meledaklah tawa Tari dan juga sopir. Akmal lucu sekali. Kenapa sampai bisa berpikir jauh seperti itu. Sang sekretaris, lalu memencet hidung si kecil dengan gemas.

"Memangnya jika masih muda tidak boleh punya anak? Lagian semua karyawan di kantor kan tahu jika Akmal putranya ayah," jelas Tari.

Si kecil tampak manggut-manggut tanda mengerti apa yang dijelaskan oleh gadis berjilbab di sampingnya. Walau Akmal jarang mendatangi kantor Andrian, tetapi semua karyawan yang ada di sana cukup familiar dengan w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status