Share

94. Patah Hati

Happy Reading

*****

Pulang dengan langkah gontai, Andrian masuk ke kamar si bungsu. Si kecil meringkuk, memeluk sang kakak. Lelaki itu mendekati keduanya. Tangannya terulur mengusap kepala buah hatinya satu per satu.

"Ke depannya, kalian harus lebih kuat. Ayah janji akan mencari Tante Tari dan membawanya pulang untuk kalian. Jadi, Adik, Mbak dan Kakak harus lebih sabar," lirih Andrian.

Tanpa terasa air mata Andrian berlinang. Jika Nina telah berpulang dan meninggalkan Andrian, saat itu masih ada Tari sebagai sandaran hati. Namun, gadis itupun kini pergi entah ke mana.

Andrian sudah menghubungi beberapa orang untuk mengecek keberadaan Tari di kosnya. Namun, gadis itu juga tidak pergi ke sana. Harapan lelaki itu adalah rumah orang tua Tari. Namun, dia juga bingung di mana rumah keluarga si gadis.

Tari adalah seorang wanita yang jarang terlihat berkumpul dengan seseorang. Selama bekerja menjadi sekretaris, Andrian belum pernah tahu siapa teman-temannya. Menghela napas panjang, lelaki i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status