Beranda / Lain / Sekretaris Alim Sang Bos Genit / 88. Melamar Kesekian kali

Share

88. Melamar Kesekian kali

Happy Reading

*****

Selesai menidurkan Akmal dan membantu Bibi beres-beres semua peralatan. Tari pamit untuk kembali ke rumah sebelah. Namun, Andrian bersikeras ingin mengantar si gadis. Terpaksa Tari menuruti permintaan si bos pemaksa.

Sesampainya di rumah, lekas Tari membuka pintu dan berkata, "Sebaiknya, Mas pulang saja. Tidak enak jika terlihat tetangga karena sudah larut malam apalagi saya tinggal sendirian."

Andrian membenarkan letak kopiah yang dikenakan. Rasa gugup mulai melanda. Sejak perkataan Ustaz Muhammad tadi, lelaki itu ingin kembali mengatakan maksud hatinya untuk melamar Tari.

"Sebentar saja, Tar. Ada sesuatu yang harus kamu tahu. Aku sama Lita sudah bercerai, pengacara sedang mengurus semua surat-surat gugatan. Tadi, Ustaz Muhammad sempat menegurku terkait hubungan kita," kata Andrian. Tanpa dipersilakan lelaki itu duduk di kursi yang berada di teras.

Menyatukan kedua tangan dan meremasnya pelan, Tari begitu khawatir dengan perkataan Andrian. Takut jika sang Ustaz be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status