Share

Bab 90: Topeng Kesabaran

Pagi yang cerah seharusnya membawa harapan baru, namun bagi Wulan, setiap hari adalah perpanjangan dari ujian kesabaran yang seolah tak ada habisnya. Setelah semalam berpikir panjang, Wulan bangun dengan tekad yang semakin kuat. Ia tidak akan membiarkan perlakuan dingin dari keluarga Dimas merusak semangatnya. Wulan sadar bahwa untuk mencapai tujuannya, ia harus tetap tenang dan bermain sesuai aturan yang mereka tetapkan—untuk saat ini.

Setelah Dimas berangkat ke kantor pagi itu, Wulan langsung membersihkan rumah dengan teliti. Ia memastikan tidak ada satu pun sudut yang terlewat. Ini adalah caranya untuk menunjukkan bahwa meskipun mereka meragukan kemampuannya, ia bisa melakukan tugas-tugasnya dengan sempurna. Saat ia sedang merapikan ruang keluarga, Nada muncul dari kamar dengan pakaian rapi, siap berangkat ke kampus.

Nada melihat Wulan yang sedang sibuk membersihkan meja. "Kamu sudah sarapan?" tanya Nada, suaranya terdengar acuh tak acuh.

Wulan menoleh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status