Share

Bab 18. Usulan Aisa

Alan memberitahu mamanya soal pembatalannya untuk pergi berbulan madu. Dia menghela nafas lega, saat mamanya percaya dengan alasan yang diberikannya, tentu Alan mengatakan jika Aisa sedang tidak enak badan dan tidak memungkinkan untuk pergi berbulan madu.

Aisa mendengar suara pintu kamarnya yang diketuk dari luar. “Masuk,” sahutnya.

Merlin membuka pintu kamar Aisa dengan perlahan.

“Mama!” seru Aisa terkejut.

Merlin melangkah masuk ke dalam ruangan yang sangat luas itu. “Bagaimana keadaan kamu, Sayang? Kata Alan kamu sedang sakit, makanya rencana bulan madu kalian ditunda.”

Merlin lalu mendudukkan tubuhnya di samping Aisa. “Apa perlu Mama panggilan dokter?”

Aisa menggelengkan kepalanya. “Aisa baik-baik saja kok, Ma. Hanya sedikit tidak enak badan saja. Ma, apa Aisa boleh bertanya sesuatu?”

Merlin menganggukkan kepalanya. “Apa yang ingin kamu tanyakan?” tanyanya sambil mengusap lengan Aisa.

“Ma, soal pernikahan Aisa dan Mas Alan. Aisa...”

Aisa menggantungkan ucapannya, hingga membuat Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status