Share

Bab 26. Sikap dingin Alan

Alan semakin hari semakin dibuat bingung oleh sikap Aisa yang benar-benar berubah 180 derajat. Bahkan sikap Aisa dalam beberapa hari ini benar-benar membuat Alan kalang kabut akan perasaannya sendiri.

“Mas, kok diam? Apa Mas sedang ada masalah di kantor?” tanya Aisa sambil menyandarkan kepalanya di bahu Alan.

Saat ini mereka sedang ada di kamar.

“Kamu tidak perlu tau,” sahut Alan dengan nada dingin.

Aisa tersenyum tipis. ‘Sabar Aisa, semua ini demi kelancaran rencana kamu. Jika kamu bisa membuat Alan sepenuhnya percaya padamu, maka kamu akan dengan mudah membujuknya untuk melakukan apapun yang kamu minta untuk kelancaran terapinya,’ gumamnya dalam hati.

“Mau aku bawakan makan malamnya ke kamar?”

“Tidak perlu.” Alan lalu beranjak turun dari ranjang dan melangkah keluar dari kamarnya.

Aisa menghela nafas panjang. “Sampai kapan aku harus bersikap seperti ini padanya? Kenapa sulit sekali meluluhkan hatinya? Apa cara yang aku pakai masih kurang menyakinkan? Masa aku harus bersikap agresif?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status