Share

Bab 34. Kampung halaman

Alan dan Aisa sudah bersiap-siap untuk pergi ke Semarang—kampung halaman Aisa, tentu saja untuk menemui keluarga Aisa.

Aisa dan Alan mencium punggung tangan Merlin sebelum mereka pergi, karena bagaimanapun mereka juga harus berpamitan dengan Merlin.

“Kami berangkat dulu, Ma,” ucap mereka secara bersamaan.

Merlin menganggukkan kepalanya. Sebenarnya dirinya berat membiarkan Aisa dan Alan pergi, tapi dia juga tak ingin membuat Aisa semakin sedih karena merindukan keluarganya.

“Hati-hati ya, Sayang. Salam untuk keluarga kamu dari Mama. Suatu saat nanti Mama juga ingin bertemu dengan keluargamu, karena bagaimanapun kamu sekarang adalah bagian dari keluarga Mama,” ucap Merlin dan ditanggapi anggukkan kepala oleh Aisa.

Aisa juga tak mungkin mengatakan kalau mama mertuanya tidak perlu menemui keluarganya, karena bagaimanapun pernikahannya dengan Alan akan berakhir setelah Alan sembuh.

“Kami berangkat dulu, Ma,” ucap Alan lagi.

Setelah mendapat anggukkan kepala dari Merlin, mereka lalu melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status