Share

Bab 38. Makanan kampung

Aisa membantu ibunya untuk menyiapkan makan malam. Dia sangat merindukan momen-momen seperti ini.

“Bu, aku sangat merindukan momen-momen seperti ini. Dulu aku sering membantu Ibu untuk menyiapkan makan malam,” ucap Aisa dengan senyuman di wajahnya.

“Aku juga sangat merindukan masakan Ibu,” lanjutnya.

Mayang tersenyum, dia juga sangat bahagia, karena bisa kembali bertemu dengan putrinya setelah sekian lama tidak pulang kampung setelah merantau ke Jakarta.

“Malam ini Ibu akan memasak makanan kesukaan kamu,” ucap Mayang dengan tersenyum.

“Aku sudah tidak sabar ingin mencicipinya.”

Mayang menyiapkan makanan di atas meja makan dibantu oleh Aisa. Ada nasi, sayur, dan juga lauk. “Sa, bagaimana dengan pekerjaan kamu? apa semua baik-baik saja?”

“Ya, semua baik-baik saja, Bu. Ibu tidak perlu cemas soal itu,” jawab Aisa dengan senyuman di wajahnya.

“Ibu minta maaf, karena kamu harus menanggung hutang sebanyak itu untuk membantu biaya operasi ayah kamu,” ucap Mayang sambil menggenggam tangan Aisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status