Share

Bab 44. Bicara jujur

Alan dan Aisa saling menatap satu sama lain. Alan merasa apa yang dilakukannya adalah benar. Bagaimanapun keluarga Aisa harus tau, kalau dirinya adalah menantu di rumah itu.

Aisa lebih dulu memutuskan pandangan, karena dia yakin, Alan tak akan menyesali tentang apa yang sudah dilakukannya. Jadi harus dirinya sendiri yang harus menyelesaikan masalah yang sudah dibuat oleh Alan.

Seandainya Alan tidak membuka rahasia mereka di depan Rizal tadi, mungkin sampai detik ini rahasianya akan tersimpan dengan rapi, dirinya bisa tinggal di rumah kedua orang tuanya yang hanya tinggal beberapa hari dengan nyaman.

“Bu, Aisa bisa jelaskan semuanya,” ucap Aisa lalu melangkahkan kakinya mendekati ibunya yang masih terlihat terkejut.

Alan menatap ke arah Rizal yang masih berdiri di depannya. Dia benar-benar sangat membenci pria yang pernah menjadi orang penting di hati Aisa.

“Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini. Aisa sekarang adalah istri aku. Jadi, kamu sudah tidak punya hak untuk berada di rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status