Share

Bab 42. Mantan pacar

Sudah lebih dari sepuluh menit, Aisa dan Rizal duduk di kursi yang ada di teras depan. Tapi, sampai sekarang Alan sama sekali tidak mendengar adanya percakapan antara Aisa dan Rizal.

Alan semakin dibuat penasaran dengan apa yang sedang Aisa dan Rizal lakukan di luar. Apalagi mengingat mereka hanya duduk berdua di luar, membuat berbagai pikiran buruk melintas di kepalanya.

“Apa yang sedang mereka lakukan sekarang?” Alan menyibak tirai jendela yang ada di dekatnya, terlihat Aisa dan Rizal yang duduk di kursi yang berbeda dan terhalang meja bulat yang ada ditengah-tengah mereka.

“Sampai kapan mereka akan terus diam seperti itu? sebenarnya siapa Rizal?” Alan terlihat sangat penasaran.

Kedua telinga Alan mulai mendengar suara Aisa, meskipun hanya terdengar pelan.

“Zal, ada apa kamu datang kesini mencariku?” tanya Aisa membuka pembicaraan.

“Sa, apa aku boleh tahu, kenapa kamu tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke Jakarta? dulu kamu pernah bilang sama aku kalau kamu tidak akan meninggalkan ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status