Share

Bab 27. Terbongkar

Aisa juga sempat memikirkan semua itu. Dia takut kalau sandiwaranya akan benar-benar dianggap serius oleh Alan. Tapi dia selalu meyakinkan hatinya kalau Alan tak akan mungkin pernah jatuh cinta pada gadis kampung seperti dirinya.

Bahkan wajah Aisa tak secantik gadis-gadis kota yang pintar sekali merawat diri dan berdandan, sementara Aisa tak bisa berdandan sama sekali dan selalu berpenampilan natural dan seadanya.

Aisa menundukkan wajahnya. “Maafin Aisa, Ma. Tapi, Aisa yakin, Mas Alan tidak akan jatuh cinta sama gadis kampung seperti Aisa ini.”

Merlin menghela nafas panjang. “Kita tidak tau Sayang, kepada siapa kita akan jatuh cinta nantinya. Tapi, Mama tetap berharap kamu akan tetap berada di sisi Alan meskipun Alan sudah sembuh nantinya. Mama sudah terlanjur sayang sama kamu,” pintanya sambil menggenggam tangan Aisa.

Aisa hanya diam, karena bagaimanapun dia sadar siapa dirinya. Dia merasa tidak pantas jika harus bersanding dengan pria setampan dan berkarisma seperti Alan. Jika Alan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status