Share

15. Menjual nama Ana.

Aku menggeleng- gelengkan kepala melihat tingkah Sri. Namun yang herannya, Mas Hadi sebagai suami justru diam saja melihat tingkah istrinya seperti itu.

"Oh ... ya, An. Memang gaji di resto tempat suamimu kerja itu gede, ya, An? Kalau memang iya, tolong masukkan suami Mbak dong, An!" pinta Mbak Eva membuatku bingung.

"Setahu Ana gajinya gak besar-besar banget Mbak. Cukup untuk makan sama bayar hutang," jelasku sambil nyengir.

Aku menggaruk-garuk pelipisku yang tak gatal. Aku bingung harus jawab apa. Sebenarnya gaji di resto tidak besar-besar amat.

Sebagai penanggung jawab resto seperti suamiku saja hanya bergaji sekitar lima jutaan. Apalagi suami Sri yang hanya karyawan biasa, tentu gajinya jauh di bawah itu.

Aku sendiri saja bingung, dari mana Sri dan Mas Hadi mendapatkan uang untuk membayar DP perumahan elit senilai empat puluh juta itu.

"Ahh ... kamu jangan suka merendah gitulah, An. Suami kamu kan, orang yang cukup berpengaruh di resto itu. Tolongin Mbaklah An, kasian Abangmu it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status