Share

14. Kesombongan di atas rata-rata.            

Pov. Ana

Acara pengajian yang seharusnya diisi dengan tausiah dan rasa syukur justru berakhir dengan keributan yang tak berarti. Aku tak habis pikir dengan jalan pikiran Sri dan Mpok Kokom. Apa mereka datang di acara pengajian hanya untuk mendapatkan makanan?

Hingga mereka sanggup bertengkar dan mempermalukan diri sendiri di depan orang banyak. Aku menggandeng tangan Habibah dan berjalan santai bersama Bu Endang. Jangan ditanya di mana Sri, tentu dia sudah kabur pulang ke rumah karena rasa malu dengan keadaan berantakan dan mengenaskan.

Herannya kok ada ya seorang ibu yang kabur menyelamatkan diri sendiri tanpa ingat anaknya.

Kuusap lembut kepala keponakanku yang cantik ini. Habibah adalah anak yang manis dan kalem, sangat berbeda dengan ibunya yang pecicilan serta usil.

Kami berjalan bertiga pulang menuju rumah. Sri kebangetan kabur kok sampai lupa dengan anak. Untung ada aku bu'denya, jika tidak? Entah bagaimana nasib anak ini.

"Oalah ... Nduk! Saudaramu itu, loh. Celamitannya keb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status