Share

Bab 101. Jebakan untuk Tuan Muda

Mata indah milik Violetta tampak sayu, memandang Helios. Tetap saja cantik meskipun belum sadar sepenuhnya.

"Ah, aku ketiduran." Dengan cepat Violetta duduk. Dia usap wajahnya dengan kedua tangan. "Astaga, ini jam berapa?"

"Jam enam. Udah mau gelap. Kita pulang?" Helios menegakkan badan, lalu duduk di tepi kasur.

"Hmm, ya, oke." Violetta mengumpulkan kesadarannya.

"Langsung pulang saja atau-"

"Makan dulu. Aku paling ga bisa nahan lapar. Ga apa-apa, kan?" pinta Violetta.

Helios tersenyum. Rasanya makin senang melihat Violetta bersikap manja seperti itu. Tidak perlu menunggu lama, mereka meninggalkan kantor dan mencari tempat makan sembari menuju pulang.

Seperti malam sebelumnya, sampai di rumah, mereka berpisah di tempat parkir. Helios kemudian mandi dan menemui Herman yang sudah di ranjang di kamarnya, bersiap istirahat.

"Kamu pulang malam lagi. Violetta bersama kamu?" tanya Herman.

"Iya, Pa. Dia menunggu sampai aku selesai kerja." Helios memang tidak bisa berbohong. Dia ucapkan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status