Share

Bab 69

Kane melihat luka dalam tatapan Madeline, dia juga merasa sangat tidak tega.

Namun ....

Kane membuang muka. Dia tidak mengatakan apa pun sekarang demi kebaikan Madeline.

Melihat ketidakpedulian Kane, Madeline menunduk lalu tersenyum. "Paman Kane, awalnya aku datang ke sini nggak berniat mengungkit nama ayahku kepadamu. Aku sangat senang melihat kamu baik-baik saja. Proyek Jembatan Sterling masih menunggumu. Semoga kamu bisa segera pulih, aku kembali dulu."

Setelah Madeline selesai berbicara, dia mengulurkan tangan untuk membuka pintu bangsal, kemudian berjalan keluar.

Di depan pintu, pembantu yang melihat Madeline mendorong kursi roda sendiri pun berkata dengan cemas. "Nyonya, kakimu terluka. Bagaimana kamu boleh mendorong kursi roda sendiri? Cepat duduk. Aku akan mendorongmu."

Madeline berjalan ke kursi roda lalu duduk. Dia mengatupkan bibirnya. "Bibi, kamu harus merahasiakan hal dari Pak Zayden. Kalau nggak, dia pasti akan memarahiku."

Bibi buru-buru mengangguk. "Nyonya, tenang saja.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status