Share

Bab 76

Zayden memandang jauh ke depan. Kembali lajang?

Dia tidak punya rencana untuk hal itu.

Mereka terdiam. Madeline sedang memikirkan sesuatu. Dia melamun.

Sedangkan Zayden merasa sangat nyaman. Mereka berdua bersama tanpa berbicara pun, Zayden tetap merasa nyaman.

Setelah duduk selama hampir setengah jam, Madeline tersadar. Dia menyadari bahwa ada banyak murid yang diam-diam memotret mereka.

Madeline berkata dengan sedikit cemas. "Kita sudah harus pergi. Kalau nggak, kita akan menjadi berita utama lagi besok."

"Semua orang sudah terbiasa dengan berita sebelumnya. Sekarang kelakuan kita nggak bisa disebut memamerkan kemesraan lagi. Kalau mau jadi berita utama, kita harus begini." Zayden berdiri, kemudian mencium Madeline sejenak.

Madeline memandang Zayden. "Hei, aku nggak berniat menjadi berita utama!"

Hei? Tidak ada yang pernah memanggil Zayden seperti itu.

Zayden dalam suasana hati yang baik. Dia tersenyum, kemudian mengganti topik pembicaraan. "Kamu sepertinya nggak pernah membahas mant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status