Share

Bab 80

"Paman Edsel, terima kasih sudah mengantarkan makanan untuk kami."

"Sama-sama, Nyonya Muda."

Edsel mengangguk pada Zayden, lalu pergi.

Madeline mengambil mangkuk dan sendok, kemudian hendak mulai makan. Melihat ekspresi Zayden yang kurang baik, dia meletakkan mangkuk. "Kamu merasa nggak nyaman lagi?"

"Nggak, ayo makan." Zayden melihat ke arah pintu sebelum mengambil mangkuk dan sendok untuk makan.

Setelah makan, Cassius datang untuk melaporkan pekerjaan kepada Zayden.

Madeline kesulitan bergerak dan tidak bisa keluar, jadi dia hanya duduk dengan canggung sambil membaca berita di ponselnya.

Begitu melihat, dia tampak tercengang. "Astaga."

Di sampingnya, Zayden meliriknya. "Kenapa?"

"Hah? Bukan apa-apa, bukan apa-apa." Madeline menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Kamu kerja saja."

Zayden berkata kepada Cassius. "Itu saja. Kalau terjadi sesuatu, laporkan saja kepadaku melalui telepon."

"Baik, Pak Zayden."

Cassius mengemasi dokumen lalu pergi. Zayden memandang Madeline. "Kenapa tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status