Share

Bab 31

Madeline tersadar. Saat dia menatap Zayden, dia merasa tatapan Zayden agak aneh.

'Ekspresi macam apa itu?' Madeline bingung. "Apakah aku salah bicara?"

Zayden tersenyum. "Benar, bagaimanapun, ini soal nyawa manusia, memang nggak boleh terulang lagi. Kalau kamu merasa ada yang salah, beri tahu aku kapan pun. Kalau kamu membutuhkan bantuanku, kamu juga boleh mencariku."

Madeline mengulas senyum. "Rasanya aku seperti menemukan dukungan yang sangat bisa diandalkan."

Zayden menatap Madeline. "Benar, kamu untung. Untuk mengganti kerugianku ...."

Ketika Zayden berbicara, dia menekan belakang kepala Madeline, kemudian mencium bibirnya.

Madeline tertegun. Bila dia mendorong Zayden saat ini, akankah pria itu marah?

Akan tetapi, reaksi tubuh Zayden membuat Madeline agak ... canggung.

Zayden segera melepaskan Madeline, lalu dia berbisik di telinga wanita itu. "Bagaimana lukamu?"

Orang terbodoh sekalipun tahu apa maksud dari pertanyaan Zayden. "Mungkin harus beberapa hari lagi baru sembuh."

"Bebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status