Share

Bab 34

Rupert berkata dengan sungguh-sungguh, "Satu ronde lagi."

Madeline tersenyum. "Oke."

Zayden berjalan ke ruang tamu untuk menunggu Madeline.

Madeline memainkan tiga ronde catur dengan Rupert dan memenangkan dua ronde.

Dia tidak ingin Rupert kalah telak, jadi dia menggunakan metodenya sendiri untuk membiarkan Rupert menang pada ronde kedua.

Ketika Rupert hendak main ronde keempat dengan Madeline, Zayden masuk.

"Kakek, sudah cukup. Aku harus membawa Madeline pulang."

Rupert berkata dengan sedikit tidak senang, "Sekarang baru jam berapa, untuk apa kamu terburu-buru?"

Zayden merangkul bahu Madeline sembari berkata, "Kalau Kakek nggak terburu-buru untuk punya cicit, aku juga nggak terburu-buru."

Madeline menoleh lalu memutar matanya kepada Zayden.

Zayden berbicara dengan tak sopan.

Zayden seakan tidak melihatnya. Dia menyeringai kepada kakeknya.

Rupert memandang mereka berdua, kemudian melambaikan tangannya dengan kesal. "Oke, oke, oke. Sana, pergi."

Madeline berkata, "Kakek, lain kali kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status