Share

Bab 16

Setelah Rowan pergi, ruang tamu menjadi hening.

Audrey menatap Rupert sembari bertanya, "Nggak ada yang ingin kamu katakan?"

Rupert tahu maksud Audrey. Karena Rupert juga melihat aksi Madeline tadi.

Selain itu, Zayden yang selalu tidak suka ikut campur tadi malah membantu Madeline mempermalukan Rowan.

Rupert terdiam sejenak sebelum meletakkan sendok, lalu dia menatap Zayden dan Madeline.

"Aku punya dua syarat."

Zayden menjawab dengan tenang, "Oke."

"Pertama, pernikahan kalian nggak boleh memengaruhi keuntungan perusahaan dan kedudukanmu di perusahaan."

Madeline berpikir dalam hati. Artinya pernikahan mereka tidak boleh ada cela atau itu akan menjadi alasan Rowan menyerang Zayden.

Zayden lanjut berkata, "Boleh, syarat kedua?"

"Kedua, tunjukkan cicit kepada aku dan nenekmu secepat mungkin. Kalau nggak ...."

Rupert menatap Madeline. "Aku bisa menolak mengakui cucu menantu ini kapan pun."

Tangan Zayden lagi-lagi melingkari bahu Madeline. "Tenang saja, kami akan berusaha."

Wajah Madeline ag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status