Share

Bab 15

Ketika mereka sedang heboh, seorang pembantu masuk lalu berkata, "Tuan Besar, Tuan Rowan kemari."

Rupert dan Audrey saling memandang, lalu Audrey berkata dengan jengkel, "Dia sangat pandai memilih waktu."

Zayden mengangkat sebelah alisnya sembari menoleh ke arah Audrey. "Nenek nggak perlu marah, biarkan saja dia masuk."

Pembantu pergi membuka pintu untuk mempersilakan Rowan masuk.

Rowan adalah seorang pria tua, umurnya tampak tak beda jauh dengan Rupert.

Setelah dia masuk, Rowan berjalan ke samping meja makan untuk menyapa Rupert dan Audrey. "Paman, Tante, sedang makan ya."

Audrey makan dengan elegan tanpa merespons.

Sedangkan Rupert bertanya dengan ekspresi dingin, "Untuk apa kamu kemari jam segini?"

"Aku mendengar kalau Zayden sudah pulang, jadi aku datang untuk menanyakan beberapa hal kepadanya."

Zayden melipat tangannya di depan dada sembari melihat Rowan yang berdiri di samping meja makan. "Paman ingin menanyakan apa?"

"Hari ini, Hosea memberitahuku kalau kamu sudah mendapatkan pr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status