Share

Bab 18

Madeline yang keluar dari Grup Clover berjalan ke pinggir jalan. Dia duduk di trotoar karena kakinya agak lemas.

Jantung Madeline berdetak cepat. Tangan kanannya meninju dadanya beberapa kali.

Akhirnya dia berhasil menyerang balik pria tua itu. Walaupun Madeline merasa puas, tadi dia benar-benar sangat ketakutan.

Tak lama kemudian, sepasang sepatu hitam muncul di depan Madeline, lalu terdengar suara bariton. "Madeline?"

Madeline mendongak, lantas dia melihat seraut wajah familier nan asing.

Dia berdiri dengan terkejut. "Kak Kairo?"

"Ternyata memang kamu. Aku pikir aku salah orang. Kamu kenapa? Apakah nggak enak badan?"

Madeline menggeleng. "Aku baik-baik saja. Kapan kamu pulang negeri, Kak Kairo?"

"Sudah satu bulan lebih. Kita sudah lima atau enam tahun nggak bertemu, 'kan?"

Madeline berpikir sebelum menjawab, "Lima tahun setengah. Bagaimana kabarmu selama beberapa tahun terakhir?"

"Aku cukup baik. Bagaimana denganmu?"

Madeline mengatupkan bibirnya. "Aku juga cukup baik."

"Keluargaku b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status