Share

bab 2: Konspirasi Dibalik Tirai

Di balik dinding dingin Istana Karstiel, rencana-rencana tersembunyi mulai terbentuk, dan para pengkhianat mempersiapkan langkah mereka. Namun, tak seorang pun bisa memprediksi siapa lawan sebenarnya dalam permainan kekuasaan ini. Almarik telah duduk di singgasana dengan tangan besinya, tetapi semakin banyak musuh yang mengintai dari bayang-bayang.

Di lorong gelap bawah tanah istana, Lord Serafin melangkah dengan langkah hati-hati, ditemani hanya oleh suara gemericik air yang mengalir dari saluran bawah tanah. Suasana di sana lembap dan penuh bau jamur yang menyengat. Tapi tempat ini adalah satu-satunya tempat yang aman bagi Serafin untuk bertemu dengan orang yang sudah lama bersembunyi dari pandangan dunia.

Sesosok pria berdiri di ujung lorong. Wajahnya tersembunyi di balik jubah kelabu, dan hanya matanya yang tampak bersinar dalam gelap. Dia adalah Valerian, mantan penasihat raja yang dibunuh, ayah Almarik. Valerian diperkirakan sudah mati setelah kudeta, tetapi kenyataannya dia hidup dan bersembunyi di bawah tanah istana.

"Kau terlambat," ucap Valerian dengan nada dingin saat Serafin mendekat.

"Keadaan makin sulit dikendalikan, Valerian," jawab Serafin sambil menarik tudungnya. "Almarik semakin tak bisa diprediksi. Dia mengandalkan kekuatan dan kekejaman. Aku tak yakin kita bisa menahan pemberontakan yang semakin mendekat."

Valerian tersenyum tipis. "Kita tidak perlu menahan mereka, Serafin. Yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa ketika pemberontakan tiba, aku akan menjadi penguasa baru di atas abu kekuasaan Almarik."

Serafin terdiam sejenak, menimbang kata-kata Valerian. Valerian selalu licik, bahkan ketika dia masih menjadi penasihat raja terdahulu. Ketika Almarik mengkudeta ayahnya, banyak yang mengira Valerian tewas. Namun kini jelas bahwa dia memiliki rencana jangka panjang untuk merebut tahta, bahkan dari anak raja yang ia khianati.

"Rakyat mulai memberontak. Kota-kota kecil di perbatasan sudah jatuh ke tangan pemberontak. Dan mereka dipimpin oleh seseorang yang mereka sebut 'Bayangan'," Serafin menjelaskan dengan suara bergetar.

Valerian mengerutkan kening. "Bayangan... Siapa dia? Dan kenapa aku belum mendengar tentang dia sebelumnya?"

"Dia sosok yang penuh teka-teki. Tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya, tapi dia mampu menyatukan kelompok-kelompok yang selama ini terpecah. Jika kita tidak bertindak cepat, Bayangan bisa menjadi ancaman serius."

Valerian merenung sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Jika Bayangan adalah ancaman nyata, maka kita akan memanfaatkan pemberontakan ini untuk keuntungan kita. Biarkan Almarik menghadapi mereka dengan kekuatannya. Sementara dia sibuk menghancurkan musuh-musuhnya, kita akan merencanakan serangan balik dari dalam istana."

Serafin mengangguk, meskipun hatinya penuh keraguan. Rencana ini penuh dengan risiko, tetapi ia tahu bahwa jalan apa pun yang dipilih akan selalu berbahaya dalam permainan kekuasaan ini. Yang terpenting, ia harus menjaga keselamatannya sendiri.

Di luar istana, di sudut-sudut gelap kota Castelon, Elira sedang bersiap untuk pertemuan dengan para pemimpin pemberontak. Dia melangkah melewati lorong-lorong sempit yang dipenuhi rumah-rumah kumuh, matanya tetap waspada terhadap tentara yang berpatroli. Sebagai salah satu pemimpin Gerakan Perlawanan, dia tidak bisa lengah. Setiap gerakan bisa berarti hidup atau mati.

Di sebuah gudang tua yang tersembunyi di tepi kota, beberapa tokoh penting pemberontak telah berkumpul. Di sana ada General Caelum, mantan komandan militer yang disingkirkan oleh Almarik, Sorrel, pemimpin petani yang menjadi tulang punggung pemberontakan, dan Kara, penyihir muda yang berperan sebagai penasihat spiritual mereka.

Elira melangkah masuk dan segera disambut oleh tatapan serius dari semua orang. “Bagaimana situasi di kota?” tanya Sorrel dengan suara dalam.

“Situasi semakin sulit,” jawab Elira. “Tentara Almarik meningkatkan patroli, dan mata-mata mereka ada di mana-mana. Tapi rakyat semakin siap untuk bangkit. Kita hanya perlu momen yang tepat untuk bergerak.”

Caelum, yang sepanjang pertemuan itu terdiam, akhirnya angkat bicara. “Momen yang tepat mungkin akan segera tiba. Kami mendapat kabar dari perbatasan utara. Pasukan Almarik terpecah untuk menumpas pemberontakan kecil di sana. Ini adalah kesempatan kita untuk menyerang Castelon.”

Elira mengangguk, meski dalam hatinya masih ada rasa was-was. “Benar, tapi Almarik bukan orang bodoh. Dia mungkin sudah mempersiapkan jebakan untuk kita. Kita tidak bisa meremehkannya. Kita harus memastikan bahwa rencana kita matang.”

Semua kepala di ruangan itu mengangguk, tapi ketegangan tetap terasa. Setiap orang tahu bahwa kesalahan sekecil apa pun bisa menghancurkan seluruh gerakan.

Namun, di tengah-tengah percakapan mereka, sebuah suara misterius terdengar dari bayang-bayang ruangan. “Mungkin kalian bisa membutuhkan bantuanku.”

Semua mata beralih ke sudut ruangan. Seorang pria dengan jubah gelap melangkah keluar dari kegelapan. Mata hijau zamrudnya berkilauan di bawah tudung yang menutupi sebagian besar wajahnya. Semua orang terkejut, terutama Elira.

“Kau… Bayangan?” bisik Kara dengan nada penuh kehormatan.

Bayangan tersenyum samar, tapi tak ada satu pun kata yang keluar dari mulutnya. Namun satu hal menjadi jelas bagi mereka semua: tokoh yang selama ini dianggap sebagai mitos ternyata berdiri di hadapan mereka. Dan kehadirannya membawa harapan sekaligus pertanyaan baru.

“Aku datang bukan untuk mengambil alih perlawanan kalian,” ucap Bayangan dengan suara rendah namun tegas. “Aku datang untuk membantu. Namun jika kita ingin menggulingkan Almarik, kita harus bersatu. Ada banyak musuh di dalam istana, bukan hanya Almarik. Dan musuh-musuh itu jauh lebih berbahaya daripada yang kalian kira.”

Pertemuan itu menjadi titik balik bagi perlawanan. Dengan Bayangan yang kini bergabung, mereka memiliki harapan baru. Tapi ancaman yang mereka hadapi juga semakin gelap dan misterius. Almarik, Valerian, dan rahasia kelam yang menyelimuti Istana Karstiel hanya menunggu untuk terungkap. Dan ketika semua kebenaran itu terkuak, hanya sedikit yang akan selamat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status