Share

Bab 242

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-01 07:46:25

Setelah beberapa jam penerbangan kini mereka sudah mendarat di Moland, setelah itu mereka langsung berpisa orang-orang Dave berangkat lebih dulu dengan Ester bersama dengan mereka.

“Radhis.....”, ucap Ester sebelum dia pergi bersama dengan orang-orang itu.

“Sudah kamu tenang  saja aku akan berada di belakangmu”, ucap Radhis dengan memegang pundak Ester.

Seolah mendapat kekuatan dari perhatian yang diberikan oleh Radhis Ester seketika langsung berkata “Iya., baik, aku akan melakukan semuanya”.

“Kamu tenang saja,tidak akan terjadi apa-apa”, ucap Radhis.

Dan kini mereka berangkat sesuai dengan rencana yang sudah di tetapkan, Ester berada di depan bersama dengan orang-orang Dave di belakannya Radhis mengikuti menggunakan mobil yang sudha di siapkan oleh Ed, dan dibelakanngya juga ada Rocky beserta orang-orangnnya.

Sementara itu Dave kini sudah tiba di lokasi pertemuan yang sudah dia tentukan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Panca Alvin
jangan terlalu banyak koin yang di keluarkan
goodnovel comment avatar
MencyMince Padan
hello.penulis .tolong rilis cepat ya chapter seterusnya.. Thank you
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 243

    “Iya aku bisa membacanya, tapi apa maksutnya ini?”, bentak Ester kepada Goma yang masih sangat santai.“Bukankah kita sudah diberikan bagian masing-masing?”, tambah Ester lagi.“Memang kita diberikan bagian masing-masing tapi aku mau semua kekayaan Esfor menjadi milikku, dan aku ingin hanya aku yang nanti menjadi kepala keluarga Esfor”, ucap Goma dengan senyum licik di bibirnya.“Tidak bisa pama, bagaimanapun juga kakek ingin aku juga punya andil di perusahaan ini”, ucap Ester yang jelas menolak keinginan pamannya.“Sudahlah Ester, untuk wanita sepertimu tidak akan mengerti apa yang harus dilakukan untuk sebuah perusahaan sebesar Esfor”, ucap Goma lagi.“Semuanya sudah jelas makanya kakek mengirimu ke Auckland, itu karena kau itu tak berguna di perusahaan kita”, ucap Goma lagi dengan ekspresinya yang sedikit menghina Ester.“Tau apa kau?”, ucap Ester lagi

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 244

    “Dasar tak berguna!!”, ucap Dave yang kemudian dia menarik blazer yang digunakan oleh Ester.“Lepaskan Aku!!!”, teriak Ester yang kini blazernya sudah dilepaskan.“Sudah diam!!, Pelacur sialan!!”, ucap Dave dengan keras,Sementara Radhis yang diluar merasa sudah cukup waktunya dan karena pendengaran Radhis ayng sudah tidak seperti orang biasa dia bisa mendengar teriakan Ester meskipun orang lain tidak mendengarnya, akhirnya dia bergegas masuk.“Aku akan masuk sendiri dulu, kalian tunggulah kakek datang, aku sudah menghubunginya dan nanti kalian masuklah bersama dengan kakek”, intruksi Radhis kepada orang-orang yang kini sedang bersama dia, tak lupa ada Ed dan Rocky disana.“Baik Tuan!”,ucap mereka secara serempak.Kini Radhis berjalan memasuki kediaman dimana Ester berada tadi, dia disambut oleh orang-orang Dave yang tersisa diluar.Disini mereka bukan melarang Ra

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 245

    Seketika Radhis menghadap ke orang-orang Dave.“Panggilkan aku salah satu wanita yang sekiranya cukup dewasa di depan”, ucasp Radhis kepada mereka.“Baik Tuan”, ucap Orang-orang Dave, dan salah satu dari mereka seketika keluar dari ruangan itu.Sementara Dave sendiri yang di bawah merasa sakit di kakinya tidak ada yang mau membantu, sampai dia harus merangkak mendekat kepada Goma.“Tolong aku untuk berdiri”, ucap Dave kepada Goma yang sedari tadi masih tertegun dengan hadirnya Radhis disana.“Hey!!”, bentak Dave kepada Goma karena dia merasa Goma tidak mendengarkannya.“Ohh.. maaf-maaf, ucap Goma yang kemudian menolong Dave untuk duduk di sofa yang ada di sampingnya.Sementara itu orang tadi keluar dari ruangan itu kini sudah kembali dengan membawa seorang wanita yang cukup dewasa meskipun dia hanya mengenakkan pakaian dalam seperti waktu Radhis memasuki tempat itu.&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 246

    Orang-orang dengan senjata tajam itu merangsek ke arah Radhis dan mencoba menghujamkan senjatanya ke arah Radhis. Dengan cepat Radhis berpindah dari tempatnya ke dekat Dave, “Ceklakkk!!!”, “AARrggggg Bangsatt!!!”, ucap Dave yang kini tangan kirinya yang di pakai untuk menunjuk ke arah Radhis ikut patah. “Apa yang kalian lakukan?!”, ucap Dave. Mereka semua bingung, bagaimana mungkin Radhis seolah menghilang dan berpinda ke dekat Dave. Sebenarnya disini Radhis tidaklah berpindah , tapi secara paksa dia menggunakan kekuatan yang dulu dia pernah dapatkan untuk bergerak dengan cepat. Dan lagi keahlian bela diri yang dia dapat dari Halligan membuatnya dengan mudah mematahkan tangan Dave. Setelah itu Radhis berjalan mendekati orang-orang yang membawa senjata tajam tadi, Satu orang maju dan Radhis menangkis tangannya yang sedang membawa senjata, dia memegang tangan itu dan sikunya di hujamkan ke arah atas untuk beradu denga

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 247

    Melihat kakek Zond melihat ke arah Radhis, dave salah paham dia berpikir bahwa Radhis adalah pengganggu untuk kakek Zond.“Kalian apa yang kalian lakukan!?, cepat habisi dia dan bawa mayatnya keluar!!”, ucap Dave.Mendengar ucapan dave dengan cepat Rocky melesat kedepan dan menghujamkan tumitnya ke arah mulut Dave yang terbuka lebar, dan menahan tumit itu di mulut Dave.Setelahnya Rocky dengan posisi seperti itu menoleh arah kakek Zond dan berkata, “Tuan maafkan saya, karena saya sangat tidak suka ada yang berkata kasar tntang Tuan Muda”,“Tidak apa-apa dan terimakasih kau sudah menggantikan orang ku untuk menyumpal mulut bajingan itu.Dave tiddak tahu siapa orang yagn sedang memasukan tumit sepatu kemulutnya, tapi apa yang dia dengar seolah bagai sebuah sambaran petir baginya.“Tuan Besar., Tuan Muda...., diapa yang dimaksut oleh orang ini”, ucap Dave dalam pikirannya.Sampai akhirnya, &ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 248

    “Maafkan saya tuan”, “Saya sebenarnya hanya bermaksut untuk membuat Ester mau menandatangani berkas itu”,Ucap Goma yang mencoba untuk menyelamatkan dirinya.“Lantas kenapa Bajiangan brengsek ini sampai berlaku seperti itu kepada Ester?”, tanya Radhis lagi.“Itu karena Dave memang ingin Ester menjadi miliknya tuan, saya sudah mencoba untuk menghentikannya tapi Dave bersikeras untuk melakukan itu”, ucap Goma yang semakin berbohong, karena dari awal Goma tidak ada sama sekali melarang Dave untu melakukan hal sronok ke Ester bahkan saat Dave mencoba untuk melucuti pakaian Ester Goma hanya tertawa menikmati.“Bajingan Kau Goma!!!, Kau melemparkan semuanya kepadaku!!”, bentak Dave yang sudah melupakan rasa sakit di kaki dan tangannya yang patah karena kini yang dia rasakan adalah rasa marahnya kepada Goma.“Tuan tolong percaya kepada Saya”, ucap Goma lagi yang mengabaikan Dave.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 249

    Mendapati Dave berbicara seperti itu kepadanya Ester hanya terdiam, karena dia bingung antara memberinya maaf atau tidak.Melihat Dave seperti itu Ester sebenarnya sudah tidak tega, namun jika dia mengingat perlakuan Dave kepadanya itu cukup membuat dirinya sakit hati.“Nona.. saya mohon nona... maafkan saya nona”, ucap Dave lagi yang masih merengek seperti anak kecil yang ketakutan.“Nona..”, ucap Dave lagi yang merasa Ester mengabaikannya.“Nona tolong maafkan saya”, ucap Dave lagi yang kini mencoba untuk mendekat ke arah Ester karena sedari tadi Ester mengabaikan dirinya.“Berhenti”, ucap Ester yang tidak mau didekati oleh Dave.Mendengar Ester berteriak seperti itu, Rocky mendekat ke arah Dave untuk memberi Dave pelajaran, tapi sebelum Rocky benar-benar memberikan pelajaran kepada Dave Ester buru-buru mengehntikannya,“Sudah cukup Tuan!”, ucap Ester kepada Rocky.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 250

    “Kau!!, sampai kapan kau mau memungkiri apa yang sudah kau lakukan?”, ucap Radhis kepada Goma dengan tatapannya yang sudah mulai berubah menjadi tajam dan seolah siap menghapuskan Goma dari dunia ini.“Baik-baik tuan saya akan berbicara jujur kepada semuanya”, ucap Goma yang akhirnya dengan bersujud di dekat kaki Radhis.“Cepat bilang, kenapa kau melakukan ini kepada Ester?”, ucap Radhis lagi dengan merendahkan posisinya dari berdiri menjadi bertumpu satu lutut.“Memang saya yang emmerintahkan Dave untuk mencari orang terbaik untuk membawa Ester kembali ke Moland tuan, dan saya juga yang di awal mengirimkan orang untuk menculiknya di awal, tapi sampai sekarang mereka tidak kembali”, ucap Goma lagi, yang sebenarny atahu jika orang-orang yang dia kirimkan di awal sudah hilang dari dunia itu.“Saya butuh Ester kembali agar dia mau menyerahkan haknya atas Esfor kepada saya”, ucap Goma lag

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status