Setelah beberapa jam penerbangan kini mereka sudah mendarat di Moland, setelah itu mereka langsung berpisa orang-orang Dave berangkat lebih dulu dengan Ester bersama dengan mereka.
“Radhis.....”, ucap Ester sebelum dia pergi bersama dengan orang-orang itu.
“Sudah kamu tenang saja aku akan berada di belakangmu”, ucap Radhis dengan memegang pundak Ester.
Seolah mendapat kekuatan dari perhatian yang diberikan oleh Radhis Ester seketika langsung berkata “Iya., baik, aku akan melakukan semuanya”.
“Kamu tenang saja,tidak akan terjadi apa-apa”, ucap Radhis.
Dan kini mereka berangkat sesuai dengan rencana yang sudah di tetapkan, Ester berada di depan bersama dengan orang-orang Dave di belakannya Radhis mengikuti menggunakan mobil yang sudha di siapkan oleh Ed, dan dibelakanngya juga ada Rocky beserta orang-orangnnya.
Sementara itu Dave kini sudah tiba di lokasi pertemuan yang sudah dia tentukan b
“Iya aku bisa membacanya, tapi apa maksutnya ini?”, bentak Ester kepada Goma yang masih sangat santai.“Bukankah kita sudah diberikan bagian masing-masing?”, tambah Ester lagi.“Memang kita diberikan bagian masing-masing tapi aku mau semua kekayaan Esfor menjadi milikku, dan aku ingin hanya aku yang nanti menjadi kepala keluarga Esfor”, ucap Goma dengan senyum licik di bibirnya.“Tidak bisa pama, bagaimanapun juga kakek ingin aku juga punya andil di perusahaan ini”, ucap Ester yang jelas menolak keinginan pamannya.“Sudahlah Ester, untuk wanita sepertimu tidak akan mengerti apa yang harus dilakukan untuk sebuah perusahaan sebesar Esfor”, ucap Goma lagi.“Semuanya sudah jelas makanya kakek mengirimu ke Auckland, itu karena kau itu tak berguna di perusahaan kita”, ucap Goma lagi dengan ekspresinya yang sedikit menghina Ester.“Tau apa kau?”, ucap Ester lagi
“Dasar tak berguna!!”, ucap Dave yang kemudian dia menarik blazer yang digunakan oleh Ester.“Lepaskan Aku!!!”, teriak Ester yang kini blazernya sudah dilepaskan.“Sudah diam!!, Pelacur sialan!!”, ucap Dave dengan keras,Sementara Radhis yang diluar merasa sudah cukup waktunya dan karena pendengaran Radhis ayng sudah tidak seperti orang biasa dia bisa mendengar teriakan Ester meskipun orang lain tidak mendengarnya, akhirnya dia bergegas masuk.“Aku akan masuk sendiri dulu, kalian tunggulah kakek datang, aku sudah menghubunginya dan nanti kalian masuklah bersama dengan kakek”, intruksi Radhis kepada orang-orang yang kini sedang bersama dia, tak lupa ada Ed dan Rocky disana.“Baik Tuan!”,ucap mereka secara serempak.Kini Radhis berjalan memasuki kediaman dimana Ester berada tadi, dia disambut oleh orang-orang Dave yang tersisa diluar.Disini mereka bukan melarang Ra
Seketika Radhis menghadap ke orang-orang Dave.“Panggilkan aku salah satu wanita yang sekiranya cukup dewasa di depan”, ucasp Radhis kepada mereka.“Baik Tuan”, ucap Orang-orang Dave, dan salah satu dari mereka seketika keluar dari ruangan itu.Sementara Dave sendiri yang di bawah merasa sakit di kakinya tidak ada yang mau membantu, sampai dia harus merangkak mendekat kepada Goma.“Tolong aku untuk berdiri”, ucap Dave kepada Goma yang sedari tadi masih tertegun dengan hadirnya Radhis disana.“Hey!!”, bentak Dave kepada Goma karena dia merasa Goma tidak mendengarkannya.“Ohh.. maaf-maaf, ucap Goma yang kemudian menolong Dave untuk duduk di sofa yang ada di sampingnya.Sementara itu orang tadi keluar dari ruangan itu kini sudah kembali dengan membawa seorang wanita yang cukup dewasa meskipun dia hanya mengenakkan pakaian dalam seperti waktu Radhis memasuki tempat itu.&ldq
Orang-orang dengan senjata tajam itu merangsek ke arah Radhis dan mencoba menghujamkan senjatanya ke arah Radhis. Dengan cepat Radhis berpindah dari tempatnya ke dekat Dave, “Ceklakkk!!!”, “AARrggggg Bangsatt!!!”, ucap Dave yang kini tangan kirinya yang di pakai untuk menunjuk ke arah Radhis ikut patah. “Apa yang kalian lakukan?!”, ucap Dave. Mereka semua bingung, bagaimana mungkin Radhis seolah menghilang dan berpinda ke dekat Dave. Sebenarnya disini Radhis tidaklah berpindah , tapi secara paksa dia menggunakan kekuatan yang dulu dia pernah dapatkan untuk bergerak dengan cepat. Dan lagi keahlian bela diri yang dia dapat dari Halligan membuatnya dengan mudah mematahkan tangan Dave. Setelah itu Radhis berjalan mendekati orang-orang yang membawa senjata tajam tadi, Satu orang maju dan Radhis menangkis tangannya yang sedang membawa senjata, dia memegang tangan itu dan sikunya di hujamkan ke arah atas untuk beradu denga
Melihat kakek Zond melihat ke arah Radhis, dave salah paham dia berpikir bahwa Radhis adalah pengganggu untuk kakek Zond.“Kalian apa yang kalian lakukan!?, cepat habisi dia dan bawa mayatnya keluar!!”, ucap Dave.Mendengar ucapan dave dengan cepat Rocky melesat kedepan dan menghujamkan tumitnya ke arah mulut Dave yang terbuka lebar, dan menahan tumit itu di mulut Dave.Setelahnya Rocky dengan posisi seperti itu menoleh arah kakek Zond dan berkata, “Tuan maafkan saya, karena saya sangat tidak suka ada yang berkata kasar tntang Tuan Muda”,“Tidak apa-apa dan terimakasih kau sudah menggantikan orang ku untuk menyumpal mulut bajingan itu.Dave tiddak tahu siapa orang yagn sedang memasukan tumit sepatu kemulutnya, tapi apa yang dia dengar seolah bagai sebuah sambaran petir baginya.“Tuan Besar., Tuan Muda...., diapa yang dimaksut oleh orang ini”, ucap Dave dalam pikirannya.Sampai akhirnya, &ldquo
“Maafkan saya tuan”, “Saya sebenarnya hanya bermaksut untuk membuat Ester mau menandatangani berkas itu”,Ucap Goma yang mencoba untuk menyelamatkan dirinya.“Lantas kenapa Bajiangan brengsek ini sampai berlaku seperti itu kepada Ester?”, tanya Radhis lagi.“Itu karena Dave memang ingin Ester menjadi miliknya tuan, saya sudah mencoba untuk menghentikannya tapi Dave bersikeras untuk melakukan itu”, ucap Goma yang semakin berbohong, karena dari awal Goma tidak ada sama sekali melarang Dave untu melakukan hal sronok ke Ester bahkan saat Dave mencoba untuk melucuti pakaian Ester Goma hanya tertawa menikmati.“Bajingan Kau Goma!!!, Kau melemparkan semuanya kepadaku!!”, bentak Dave yang sudah melupakan rasa sakit di kaki dan tangannya yang patah karena kini yang dia rasakan adalah rasa marahnya kepada Goma.“Tuan tolong percaya kepada Saya”, ucap Goma lagi yang mengabaikan Dave.
Mendapati Dave berbicara seperti itu kepadanya Ester hanya terdiam, karena dia bingung antara memberinya maaf atau tidak.Melihat Dave seperti itu Ester sebenarnya sudah tidak tega, namun jika dia mengingat perlakuan Dave kepadanya itu cukup membuat dirinya sakit hati.“Nona.. saya mohon nona... maafkan saya nona”, ucap Dave lagi yang masih merengek seperti anak kecil yang ketakutan.“Nona..”, ucap Dave lagi yang merasa Ester mengabaikannya.“Nona tolong maafkan saya”, ucap Dave lagi yang kini mencoba untuk mendekat ke arah Ester karena sedari tadi Ester mengabaikan dirinya.“Berhenti”, ucap Ester yang tidak mau didekati oleh Dave.Mendengar Ester berteriak seperti itu, Rocky mendekat ke arah Dave untuk memberi Dave pelajaran, tapi sebelum Rocky benar-benar memberikan pelajaran kepada Dave Ester buru-buru mengehntikannya,“Sudah cukup Tuan!”, ucap Ester kepada Rocky.
“Kau!!, sampai kapan kau mau memungkiri apa yang sudah kau lakukan?”, ucap Radhis kepada Goma dengan tatapannya yang sudah mulai berubah menjadi tajam dan seolah siap menghapuskan Goma dari dunia ini.“Baik-baik tuan saya akan berbicara jujur kepada semuanya”, ucap Goma yang akhirnya dengan bersujud di dekat kaki Radhis.“Cepat bilang, kenapa kau melakukan ini kepada Ester?”, ucap Radhis lagi dengan merendahkan posisinya dari berdiri menjadi bertumpu satu lutut.“Memang saya yang emmerintahkan Dave untuk mencari orang terbaik untuk membawa Ester kembali ke Moland tuan, dan saya juga yang di awal mengirimkan orang untuk menculiknya di awal, tapi sampai sekarang mereka tidak kembali”, ucap Goma lagi, yang sebenarny atahu jika orang-orang yang dia kirimkan di awal sudah hilang dari dunia itu.“Saya butuh Ester kembali agar dia mau menyerahkan haknya atas Esfor kepada saya”, ucap Goma lag