Seketika Radhis menghadap ke orang-orang Dave.
“Panggilkan aku salah satu wanita yang sekiranya cukup dewasa di depan”, ucasp Radhis kepada mereka.“Baik Tuan”, ucap Orang-orang Dave, dan salah satu dari mereka seketika keluar dari ruangan itu.
Sementara Dave sendiri yang di bawah merasa sakit di kakinya tidak ada yang mau membantu, sampai dia harus merangkak mendekat kepada Goma.
“Tolong aku untuk berdiri”, ucap Dave kepada Goma yang sedari tadi masih tertegun dengan hadirnya Radhis disana.
“Hey!!”, bentak Dave kepada Goma karena dia merasa Goma tidak mendengarkannya.
“Ohh.. maaf-maaf, ucap Goma yang kemudian menolong Dave untuk duduk di sofa yang ada di sampingnya.
Sementara itu orang tadi keluar dari ruangan itu kini sudah kembali dengan membawa seorang wanita yang cukup dewasa meskipun dia hanya mengenakkan pakaian dalam seperti waktu Radhis memasuki tempat itu.
&ldq
Orang-orang dengan senjata tajam itu merangsek ke arah Radhis dan mencoba menghujamkan senjatanya ke arah Radhis. Dengan cepat Radhis berpindah dari tempatnya ke dekat Dave, “Ceklakkk!!!”, “AARrggggg Bangsatt!!!”, ucap Dave yang kini tangan kirinya yang di pakai untuk menunjuk ke arah Radhis ikut patah. “Apa yang kalian lakukan?!”, ucap Dave. Mereka semua bingung, bagaimana mungkin Radhis seolah menghilang dan berpinda ke dekat Dave. Sebenarnya disini Radhis tidaklah berpindah , tapi secara paksa dia menggunakan kekuatan yang dulu dia pernah dapatkan untuk bergerak dengan cepat. Dan lagi keahlian bela diri yang dia dapat dari Halligan membuatnya dengan mudah mematahkan tangan Dave. Setelah itu Radhis berjalan mendekati orang-orang yang membawa senjata tajam tadi, Satu orang maju dan Radhis menangkis tangannya yang sedang membawa senjata, dia memegang tangan itu dan sikunya di hujamkan ke arah atas untuk beradu denga
Melihat kakek Zond melihat ke arah Radhis, dave salah paham dia berpikir bahwa Radhis adalah pengganggu untuk kakek Zond.“Kalian apa yang kalian lakukan!?, cepat habisi dia dan bawa mayatnya keluar!!”, ucap Dave.Mendengar ucapan dave dengan cepat Rocky melesat kedepan dan menghujamkan tumitnya ke arah mulut Dave yang terbuka lebar, dan menahan tumit itu di mulut Dave.Setelahnya Rocky dengan posisi seperti itu menoleh arah kakek Zond dan berkata, “Tuan maafkan saya, karena saya sangat tidak suka ada yang berkata kasar tntang Tuan Muda”,“Tidak apa-apa dan terimakasih kau sudah menggantikan orang ku untuk menyumpal mulut bajingan itu.Dave tiddak tahu siapa orang yagn sedang memasukan tumit sepatu kemulutnya, tapi apa yang dia dengar seolah bagai sebuah sambaran petir baginya.“Tuan Besar., Tuan Muda...., diapa yang dimaksut oleh orang ini”, ucap Dave dalam pikirannya.Sampai akhirnya, &ldquo
“Maafkan saya tuan”, “Saya sebenarnya hanya bermaksut untuk membuat Ester mau menandatangani berkas itu”,Ucap Goma yang mencoba untuk menyelamatkan dirinya.“Lantas kenapa Bajiangan brengsek ini sampai berlaku seperti itu kepada Ester?”, tanya Radhis lagi.“Itu karena Dave memang ingin Ester menjadi miliknya tuan, saya sudah mencoba untuk menghentikannya tapi Dave bersikeras untuk melakukan itu”, ucap Goma yang semakin berbohong, karena dari awal Goma tidak ada sama sekali melarang Dave untu melakukan hal sronok ke Ester bahkan saat Dave mencoba untuk melucuti pakaian Ester Goma hanya tertawa menikmati.“Bajingan Kau Goma!!!, Kau melemparkan semuanya kepadaku!!”, bentak Dave yang sudah melupakan rasa sakit di kaki dan tangannya yang patah karena kini yang dia rasakan adalah rasa marahnya kepada Goma.“Tuan tolong percaya kepada Saya”, ucap Goma lagi yang mengabaikan Dave.
Mendapati Dave berbicara seperti itu kepadanya Ester hanya terdiam, karena dia bingung antara memberinya maaf atau tidak.Melihat Dave seperti itu Ester sebenarnya sudah tidak tega, namun jika dia mengingat perlakuan Dave kepadanya itu cukup membuat dirinya sakit hati.“Nona.. saya mohon nona... maafkan saya nona”, ucap Dave lagi yang masih merengek seperti anak kecil yang ketakutan.“Nona..”, ucap Dave lagi yang merasa Ester mengabaikannya.“Nona tolong maafkan saya”, ucap Dave lagi yang kini mencoba untuk mendekat ke arah Ester karena sedari tadi Ester mengabaikan dirinya.“Berhenti”, ucap Ester yang tidak mau didekati oleh Dave.Mendengar Ester berteriak seperti itu, Rocky mendekat ke arah Dave untuk memberi Dave pelajaran, tapi sebelum Rocky benar-benar memberikan pelajaran kepada Dave Ester buru-buru mengehntikannya,“Sudah cukup Tuan!”, ucap Ester kepada Rocky.
“Kau!!, sampai kapan kau mau memungkiri apa yang sudah kau lakukan?”, ucap Radhis kepada Goma dengan tatapannya yang sudah mulai berubah menjadi tajam dan seolah siap menghapuskan Goma dari dunia ini.“Baik-baik tuan saya akan berbicara jujur kepada semuanya”, ucap Goma yang akhirnya dengan bersujud di dekat kaki Radhis.“Cepat bilang, kenapa kau melakukan ini kepada Ester?”, ucap Radhis lagi dengan merendahkan posisinya dari berdiri menjadi bertumpu satu lutut.“Memang saya yang emmerintahkan Dave untuk mencari orang terbaik untuk membawa Ester kembali ke Moland tuan, dan saya juga yang di awal mengirimkan orang untuk menculiknya di awal, tapi sampai sekarang mereka tidak kembali”, ucap Goma lagi, yang sebenarny atahu jika orang-orang yang dia kirimkan di awal sudah hilang dari dunia itu.“Saya butuh Ester kembali agar dia mau menyerahkan haknya atas Esfor kepada saya”, ucap Goma lag
“Kakek, mari kita pulang”, ucap Radhis yang menghadap ke arah kakeknya,“Apa urusan disini benar-benar sudah berakhir seperti ini?”, tanya kakek Zond memastikan.“Sudah Kek, karena Ester sudah memaafkan mereka jadi aku tidak punya hak untuk bertindak lenbih jauh lagi”, ucap Radhis.“Ester, aku tanya sekali lagi, apa kamu benar-benar akan melepaskan mereka berdua?”, tanya kakek Zond ingin memastikan keinginan Ester.“Sudah Kek.. menurut saya ini sudah lebih cukup untuk mereka”, ucap Ester dengan membungkuk kepada kakek Zond.“Baik kalau begitu”, ucap kakek Zond.Setelah kakek Zond setuju untuk pergi dari sana Radhis menghadap kepada arah Ed dan berkata, “Ed, tolong siapkan tempat untuk aku kita”, ucap Radhis kepada Ed.“Baik Tuan, Saya sudah mempersiapkan semua untuk Tuan”, ucap dengan membungkuk kearah Radhis.“Bagus jika begit
“Nona”, ucap Ed.“Iya Ed?”, tanya Ester, karena bagaimanapun sebenarnya status Ester lebih tinggi dari Ed.“Bagaimana pendapat nona tentang tuan muda?”, tanya Ed yang takut Ester bersikap extream karena Ed tau jika ada Rachel yang menjadi istri Radhis.“Aku tidak tahu Ed, karena aku juga berteman baik dengan Rachel sekarang” ucap Ester.“Aku tidak mau ikut campur masalah nona, tapi saranku tolong jika memang nona ingin bersama dengan Tuan muda, gunakan cara yang bersih”, ucap Ed lagi.“Iya Ed aku paham”, ucap Ester,“Biarkan aku meyakinkan Diriku dulu”, ucap Ester lagi.“Iya nona, maaf jika aku bertanya yang kelewat batas kepada nona”, ucap Ed lagi.Akhirnya kini mereka semua terdiam sampai akhirnya berhenti di depan suatu hotel besar, dengan tulisan Ackerley disana.Hotel ini adalah milik keluarga Ackerley, keluarga Ed, jadi
“Jadi bilang kepadaku apa yang terajadi sebenarnya?”, tanya Kally kepada sang suami.Goma yang mendapat pertanyaan dari Kally hanya manatap keluar jendela,“Semuanya hancur berantakan”, ucap Goma.“Apa maksutmu?” tanya Kally yang mencoba memahami perkataan suaminya.“Semua sebelumnya berjalan dengan lancar”,“Terus kenapa kau bilang semuanya berantakan?” tanya Kally.“Iya memang semuanya berjalan lancar, orang yang dikirim oleh Goma juga datang dengan Ester seperti yang di harapkan”, ucap Goma yang berhenti sejenak.“Terus?”, tanya Kally lagi.“Semua hancur berantakan, saat cucu”, ucap Goma yang kemudian sadar kalau sudah di peringatkan oleh Radhis untuk tidak bercerita kepada siapapun.“Cucu?”, tanya Kally yang penasaran siapa ayng dimaksutkan.“Tidak, maksutku Tuan Zond datang”, ucap Goma d