Share

Bab 48

Hari yang begitu panas, Ryder dan Natalia berjalan menuju arena desa Rigor. Setelah mendapat informasi dari para pedagang, mereka memutuskan untuk pergi bersama.

"Kau yakin ingin ikut?" tanya Ryder.

"Iya, berhentilah bertanya Ryder," jawab Natalia.

"Hahah baiklah,"

Ryder tidak membawa pedangnya, takut orang-orang curiga. Sesampainya mereka di arena desa Rigor, suara sorakan banyak orang mulai terdengar begitu jelas. Ryder memperhatikan dengan seksama, teknik  berpedang mereka sangat baik. Pertarungan antara 2 orang pria, Ryder yakin salah satu diantara mereka adalah Tuan Julian. Pergerakan pria dengan pedang berwarna gelap itu, sangat cepat dibanding lawannya. Ryder melihat aura berwarna putih di sekeliling pria itu, dengan sekali tebasan di udara baju yang dikenakan lawan terkoyak begitu saja. Seketika suara tawa penonton memenuhi arena, seperti yang dikatakan para warga kemarin lalu.

Natalia menatap Ryder yang begitu serius, pria dengan sebutan Tuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status