Share

Buah Aneh

last update Last Updated: 2024-11-25 18:22:39

Arya merasa semuanya kembali tenang, Arya kini sudah kembali menguasai dirinya.

"Terimakasih guru!" kata Arya yang kembali berlutut pada Ki manunggal Wahid.

"Aku adalah gurumu, aku selalu inginkan yang terbaik untukmu, cucuku!" kata Ki Manunggal Wahid.

"Apakah sudah saatnya kau kembali ke tubuhku, guru?" tanya Arya.

"Benar! Memang itu yang harus kau lakukan!" kata Ki Manunggal Wahid.

Arya angguk kepala, meskipun dia masih ingin bercerita panjang lebar dengan Ki Manunggal Wahid, tapi Arya sadar jika dia saat ini di butuhkan di dunia nyata.

"Aku akan berikan sisa-sisa yang aku miliki untukmu!" kata Ki Manunggal Wahid.

"Apa itu guru?" tanya Arya.

Ki Manunggal Wahid memegang tangan Arya, dan yang dia berikan adalah seluruh kemampuan, seluruh tehknik tertinggi yang dia miliki dalam memainkan jurus pedang naga.

Arya kaget, tapi sekaligus sangat terharu.

"Satu hal lagi, belajarlah untuk kendalikan ilmu meringankan tubuh!" kata Ki manunggal Wahid.

arya menggaruk kepalanya, dia memang belum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sang Penghancur Langit    Meninggalkan Gua Obat

    Arya masih di dalam gua obat dalam waktu yang cukup lama, memastikan jika dia memang sudah cukup kuat untuk menghadapi kerasnya dunia persilatan.Selain itu, Arya juga terus menyatukan jurus dengan tubuhnya, itu karena Arya berlatih dengan rohnya sehingga Arya harus benar-benar pastikan jika seluruh ilmu yang dia pelajari di perguruan roh benar-benar telah diterima oleh tubuhnya.Arya juga mempelajari ilmu meringankan tubuh, dan Arya hanya harus keluar agar tahu apakah dia sungguh sudah kuasai ilmu meringankan tubuh seperti petunjuk dari Ki Manunggal Wahid.Setelah selesai dengan semua itu, Arya bersemedi, mencari ketenangan sebelum memutuskan untuk keluar dari gua obat.Jledaaarrrrrrr!!Gua obat bergetar hebat, dan itu menganggu semedi Arya. Saat Arya membuka mata, dia melihat pedang urat petir melayang-layang di udara."Ternyata kau sudah menemukan siapa dirimu, wahai tuanku?" kata pedang urat petir."Hubungan kita bukan tuan dan senjata, tapi hubungan kita adalah hubungan ikatan pe

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sang Penghancur Langit    Perguruan Merpati Putih

    "Kenapa? Bukankah aku tidak membuat keributan?" tanya Arya."Itu peraturan dari ketua besar perguruan ini, anak muda, maaf!" kata guru pengajar itu.Arya hanya diam, dia menatap guru perempuan yang ada dihadapannya."Padahal aku hanya ingin istirahat Nyai, aku sudah sangat lelah!" kata Arya."Memangnya kau darimana?" "Aku baru saja dari gunung biru!" jawab Arya."Gunung biru? Negeri Teruma?" tanya guru perempuan itu bingung."Iya Nyai! Negeri Teruma! Kenapa?" tanya Arya."Kau sungguh sudah jauh berkelana anak muda, ini sudah negeri Purawa!" kata guru perempuan itu ."Apa? Sudah negeri Purawa?" tanya Arya tidak percaya."Benar!' Saat Arya dan guru perempuan itu bicara, datang segerombolan orang dengan pakaian merah."Dimana nyai Dariah?" tanya salah satu dari mereka."Jangan bicara tidak sopan pada ketua kami! Dia itu orang yang paling kami hormati!" kata guru perempuan itu."Aku tidak peduli, katakan jika kelompok teratai merah ingin bertemu!" Mata perempuan itu melotot, begitu jug

    Last Updated : 2024-11-27
  • Sang Penghancur Langit    Mengalah

    Arya melihat kepergian kelompok teratai merah, dan dia yakin jika Kelompok Teratai Merah pasti akan mencari permasalahan baru."Aku harus membantu perguruan ini, tidak mungkin aku berdiam diri!" gumam Arya.Arya juga meninggalkan perguruan itu, dan memilih mengawasi dari jauh. Tapi Arya cukup kaget karena anggota Kelompok Teratai Merah mengawasi juga dari jauh."Mereka sepertinya memang ingin kehancuran perguruan ini," ucap Arya.Arya yang tidak tahu apa akar masalah merasa bingung, dia sudah tahu dengan jelas jika Kelompok Teratai Merah yang akan memulai masalah, tapi dia tidak ingin sok pahlawan jika menyerang kelompok itu."Biarlah aku tunggu, apa yang terjadi selanjutnya!' kata Arya.***Satu hari berlalu, dan keadaan di Perguruan Merpati Putih semakin terasa menegangkan.Para guru sudah mencoba mengungsikan murid mereka, tapi semua yang mereka lakukan tertahan oleh keberadaan anak buah Ki Samba."Semuanya jalan keluar memang dijaga mereka, ketua!" kata salah satu guru pengajar ya

    Last Updated : 2024-11-28
  • Sang Penghancur Langit    Perebutan Kitab Ilmu Pengobatan

    Nyai Dariah berhenti tepat di depan sebuah bukit yang tinggi, dan itu adalah bukit curam yang sangat jarang di datangi manusia."Dimana?" bentak Ki Samba.Nyai Dariah menunjuk sebuah lubang kecil, dan hanya satu tangan yang dapat masuk ke dalam lubang itu.Hahahaha! Kau memang sangat pandai dalam menyembunyikan sesuatu!" kata Ki samba.Huppppp!!Ki samba melesat ke arah tebing itu, dan berniat mengambil kitab itu.Whusssssssss!!Tapi satu pancaran tenaga dalam mengejarnya. Sehingga dia berada dalam ancaman serangan jarak jauh."Kurang ajar!"Hiatttttt!!Ki samba bersalto dengan indah, dan tujuannya untuk mengambil kitab itu gagal total."Kurang ajar kau nyai Dariah!" maki Ki samba.Ki samba dengan gerakan cepat menyerang nyai Dariah, dan menyerang dengan kecepatan yang tinggi.Pada pertarungan awal nyai Dariah masih mampu imbangi kecepatan gerakan Ki samba, tapi saat Ki samba tambah kecepatannya, nyai Dariah mulai kewalahan.Plakkkkkk!!Bammmmmmmmm!!Dua pukulan beruntun menghantam tu

    Last Updated : 2024-11-29
  • Sang Penghancur Langit    Mengalahkan Ki Samba

    Ki Samba menyerang dengan sekuat tenaganya, dia ingin jatuhkan Arya, dan mendapatkan dua keuntungan sekaligus.Jika dia kalahkan Arya maka dia akan dapatkan dua keuntungan. Kitab seribu satu pengobatan dan racun, serta tubuh petir yang dimiliki oleh Arya.Dengan sekuat tenaga Ki Samba terus berusaha mendesak Arya, tapi dia merasa bingung, karena Arya selalu jauh lebih cepat dari gerakannya.Saat dia merasa pukulannya akan menghantam tubuh Arya, maka saat itulah Arya bergerak dengan kecepatan yang tidak dapat dia ketahui."Sekuat apa anak muda ini?" gumam Ki Samba."Giliranku!" teriak Arya.Haaaaaaaaaaa!!Arya meningkatkan kekuatannya, dan itu mengagetkan Ki Samba."Ini sudah melewati kemampuan pendekar dewa!" desis Ki Samba menjadi pucat.Dengan jurus tapak petir, Arya menekan Ki Samba, tidak memberikan satu kesempatan pada ketua Kelompok Teratai Merah itu untuk berkembang dan mengembangkan serangannya.Plakkkkkk!!Dua tapak mereka beradu, dan Ki Samba terdorong ke belakang. Tapi dia

    Last Updated : 2024-11-30
  • Sang Penghancur Langit    Kitab Ilmu Pengobatan

    "Apa yang kalian inginkan?" ucap Arya saat belasan orang sudah masuk kedalam kamarnya dan menujukkan wajah garang pada dirinya."Berikan semua harta bawaan mu!" "Harta? Kalian inginkan hartaku? Apa kalian tidak tahu jika aku ini orang miskin!" kata Arya."Tidak usah berbohong, kami melihat jika kau memiliki banyak koin emas!" "Begitu ya!' kata Arya.Tanpa ada aba-aba, mereka mengurung Arya, tapi Arya tidak terlalu menanggapi kepungan mereka, Arya masih terlihat tenang."Kenapa dia masih bersikap tenang?" ucap salah satu dari mereka."Aku juga tidak tahu, tidak mungkin racun yang kita berikan tidak berpengaruh!" "Serang!'Salah satu bicara pelan, tapi itu sudah cukup untuk menyerang Arya. Mereka semua sama-sama ayunkan golok pada tubuh Arya.Sasaran mereka mengenai telak tubuh Arya, tapi saat mereka hentikan serangan, Arya sudah tidak ada di sana, anak muda itu sudah berada di dekat pintu dan bersandar di dinding."Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Arya sambil melihat kedua tanga

    Last Updated : 2024-11-30
  • Sang Penghancur Langit    Pemuja Iblis

    "Tolong ... Tolong!!"Suara teriakan minta tolong bergema di tengah kota Ginsa, tapi meskipun teriakan itu sudah didengar setiap penduduk kota itu, tidak ada satu orangpun yang memberikan bantuan."Ada apa itu?" Arya mengintip dari jendela, dan melihat seorang lelaki berlari dengan luka yang penuh darah di tubuhnya."Kenapa tidak ada yang menolong dirinya?" gumam Arya.Arya turun dan melihat keadaan lelaki tua itu. Arya ingin dekati lelaki tua itu, tapi satu tangan menangkap tangannya."Jangan campuri urusan mereka, anak muda!'Seorang perempuan yang usianya sudah tua menangkap tangan Arya."Kenapa nek?" tanya Arya."Lelaki itu sudah ditandai!" kata perempuan tua itu."Ditandai? Apa maksudnya?""Apakah kau melihat cap bulan sabit di punggung lelaki tua itu?" tunjuk perempuan itu.Arya menoleh dan memang melihat simbol bulan sabit di punggung lelaki tua itu."Apa maksud simbol itu nek?" tanya Arya ingin tahu."Itu adalah simbol para pemuja iblis, mereka memiliki simbol bulan sabit!" k

    Last Updated : 2024-12-01
  • Sang Penghancur Langit    Bisnis Pemuja Iblis

    "Bagaimana hasil penjualan?" "Semuanya puas ketua, bahkan semakin banyak permintaan dari negeri Teruma."Hahahahahahaha!""Bagus, itu memang yang aku inginkan, dengan itu bisnis ini akan berjalan dengan lancar! Sungguh negeri yang bodoh, percaya dengan kebohongan seperti itu!"Pembicaraan itu terjadi di sebuah ruangan yang ada tepat di sebuah gua yang jauh dari kota Ginsa. Gua itu berada di sebuah bukit yang dinamai orang bukit kutukan. Para penduduk tahu jika disana ada kelompok yang menamai mereka pemuja iblis, tapi penduduk tidak tahu yang dilakukan para pumuja iblis di gua itu.Pemuja iblis pulalah yang menyebarkan kabar kutukan jika tidak memiliki anak lelaki, dan kutukan itu mereka sebar hampir seluruh negeri Purawa.Dan kini, mereka menikmati semua kabar burung yang mereka hembuskan, belum lagi kematian yang mereka berikan pada keluarga yang tidak memiliki anak lelaki, itu membuat kabar itu semakin berhembus kencang.Banyak yang tidak suka dengan kabar itu, tapi tidak ada yan

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Sesuatu di Tubuh Intan

    Arya sungguh kaget saat tahu yang membawa Intan adalah Ki reksa, dia tidak tahu apa maksud Ki reksa membawa Intan."Apa Ki reksa mengatakan sesuatu nyai?" tanya Arya."Kota Kuala!" jawab nyai Rara lirih.Setelah ucapkan itu nyai Rara jatuh dan tewas di pelukan Arya."Kota Kuala?" ucap Arya.***Beberapa hari sebelum Arya sampai di desa Hursa, Ki Reksa terus mencari keberadaan Arya, dan saat itulah dia sampai di desa Hursa.Dari penduduk desa Hursa, Ki reksa tahu tentang hubungan Arya dan Ki Bonggol, dan itu membuat Ki reksa gelap mata.Ki reksa memberikan kode pada anak buahnya, kelompok bintang hitam yang sudah dia kumpulkan dalam waktu yang singkat.Dan saat warga desa Hursa terlena dalam tidur yang indah, anak buah Ki reksa datang dan porak-poranda seluruh desa itu.Brakkkkkkk!Ki reksa masuk ke rumah nyai Rara, dan itu mengejutkan nyai Rara maupun Intan yang ada dalam rumah itu."Apa yang kau inginkan?" tanya nyai Rara."Gadis itu!" jawab Ki reksa."Jangan harap kau akan dapatkan

  • Sang Penghancur Langit    Intan Hilang

    Arya, setelah dapatkan pusaka kijang dewa, dia meninggalkan puncak bukit kijang, setelah itu melesat menuju kota Kuala."Apa saja yang sudah terjadi?" gumam Arya saat dia melewati kota bangau.Begitu banyak yang terjadi di kota itu, ada beberapa rumah yang hancur, seolah kota itu baru saja di terpa gempa yang besar."Ada apa ini Ki?" tanya Arya pada seorang lelaki yang berhasil selamat dari kehancuran kota itu."Kelompok bintang hitam!"Whusssssssss!!Crasssssss!Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!Belum juga Arya dapatkan jawaban yang jelas, sebuah bintang hitam sudah menancap dalam di leher lelaki tua itu."Apa-apaan ini?" gumam Arya.Arya melihat ke arah datangnya serangan itu, dan melihat seorang lelaki dengan pakaian hitam dan wajah tertutup."Hei apa yang kau lakukan?" teriak Arya.Tapi jawaban untuk Arya adalah sebuah pukulan jarak jauh yang cukup keras.Bammmmmmm!!Arya memukul balik pukulan jarak jauh itu, dan pukulan itu mentah di tengah jalan."Jangan kabur kau!" teriak Arya dan melompat k

  • Sang Penghancur Langit    Pusaka Kijang Emas

    Arya kaget, untuk kedua kalinya Arya merasakan bau bunga mawar itu, dan yang pertama adalah saat Arya sampai di negeri Malaya.Selain itu, yang membuat Arya heran adalah, belasan serigala yang sudah bersiap menyerang Arya dengan cakaran dan taring tajamnya menghentikan gerakan mereka. Wajah dari belasan serigala itu terhenti dan tak melanjutkan serangan pada Arya."Apa sesungguhnya yang ada di balik bau bunga mawar ini?" gumam Arya.Arya berpikir keras, tapi dia tidak menemukan jawaban yang dia harapkan, sampai cahaya kuning menyilaukan terlihat dari bawah lembah bukit kijang.Arya ingin melangkah ke sana, tapi keberadaan para serigala itu membuat Arya urungkan niatnya, dia tidak ingin mayat dari empat orang yang sudah dia kumpulkan jadi santapan serigala ganas itu.Tapi keadaan sepertinya sangat mendukung Arya, saat Arya dalam dilema, dilema antara ingin melihat keberadaan cahaya kuning emas itu dan menjaga para Mayat-mayat, saat itu juga para serigala memilih tinggalkan puncak bukit

  • Sang Penghancur Langit    Sampai di Bukit Kijang

    Seorang pemuda dengan rambut panjang dan pakaian kuning emas berjalan ke arah hutan yang cukup lebat.Pemuda itu memakai caping bambu yang cukup lebar, dan itu sengaja dia pakai untuk menutupi wajah tampannya.Huppppp!!Dengan gerakan cepat dia melesat, meninggalkan desa terakhir sebelum dia mendekati hutan itu."Kau mau kemana anak muda?" Seorang perempuan tua dengan pakaian yang bermotif lipan menahan langkah pemuda itu."Tidak ada nyai, hanya ingin melihat hasil buruan jerat yang aku pasang di hutan," jawab pemuda itu."Hati-hati di hutan ini, sangat banyak hewan buas," "Terima kasih nyai," kata pemuda itu.Perempuan itu merasa jika pemuda itu cukup misterius, itu terlihat karena pemusa itu menutupi wajahnya dengan caping bambu yang lebar."Siapa namamu anak muda?" tanya perempuan itu.Pemuda itu tidak menjawab, tapi dia malah berjalan tinggalkan perempuan itu masuk ke dalam hutan."Hei .. apa kau acuhkan aku?" teriak perempuan itu membentak pemuda yang sudah masuk ke dalam hutan

  • Sang Penghancur Langit    Memilih Pihak

    Ki Bonggol ingin berlari ke arah guru Harada, tapi lagi-lagi gerakan Ki Bonggol ditahan oleh Ki jalak dan Ki Taga."Kau juga akan mati, Ki Bonggol!"Ki Reksa setelah membunuh guru Harada mendekati Ki Bonggol, dan berjalan ke arah Ki Bonggol yang sudah ditahan oleh Ki jalak dan Ki Taga."Kau itu sudah menjadi hitam dari hitam Ki reksa, sungguh tidak aku percaya," kata Ki Bonggol."Apa aku terlihat perduli dengan ucapanmu itu Ki Bonggol!" Kata Ki Reksa.Ki Bonggol tidak menjawab, dia jelas berada di ujung tombak, nyawanya kemungkinan tidak mungkin dapat di selamatkan lagi, dan kemungkinan dia akan mati di bukit kijang.Hiatttttt!Ki Bonggol tidak terima, dan menyerang ke arah Ki Reksa. Ki jalak dan Ki Taga ingin menahan tapi Ki Reksa memberikan kode pada keduanya untuk menjauh."Biarkan aku yang membunuh dia!" Ucap Ki Reksa.Ki jalak dan Ki Taga memilih menerima perkataan Ki reksa, dan mereka mendekati nyai lipan. Whusssssssss!!Ki reksa tidak anggap serangan dari Ki Bonggol. Itu karen

  • Sang Penghancur Langit    Kekalahan Guru Harada

    "Apa yang terjadi? Tidak mungkin!"Guru Harada yang bertahan dari setiap serangan Ki jalak dan Ki Taga masih sempat mendengar suara jeritan kematian Ki Indang, dan itu menjatuhkan semangat juangnya.Pukulan pemburu nyawa!Whusssssssss!Guru Harada melepaskan satu pukulan jarak jauh yang kuat, dan itu mengarah kepada Ki Reksa yang baru saja membunuh Ki Indang.Ki Reksa memutar tubuhnya, dan menahan pukulan jarak jauh guru Harada dengan tangan kanannya, dan pukulan itu mentah di tengah jalan."Kurang ajar! Kau tidak akan aku maafkan," ucap guru Harada dan melompat ke arah Ki reksa."Jangan anggap kami tidak ada!" Ki jalak menghalangi gerakan guru Harada, dan menahan pergerakan dari guru dari raja Adnan, penguasa negeri Malaya.Di belakang guru Harada, juga sudah ada Ki Taga, sehingga guru Harada berada di antara dua orang yang memiliki kekuatan hitam yang tidak dapat diremehkan.Haaaaaaaaaaa!Guru Harada memukul Ki jalak, tapi dengan enteng Ki jalak menahan dengan telapak tangannya, ta

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan Berlanjut

    Meskipun tidak mereka susun secara langsung, tapi rencana menguras tenaga dalam Ki Reksa langsung diketahui oleh Ki Reksa, dan itu semakin membuat Ki Reksa naik darah."Kalian! Apa kalian hanya ingin menyaksikan saja? Kalian golongan hitam, apa kalian tidak akan membantu diriku?" ucap Ki reksa ke arah Ki jalak dan dua rekan golongan hitam lainnya.Ki jalak menatap nyai lipan dan Ki Taga. "Bagaimana menurut kalian?" tanya Ki jalak."Terserah padamu tapi jika kita membantu dia, apa nyawa kita terselamatkan? Apa ada jaminan?" tanya nyai Lipan."Bodoh! Aku sekarang berada di pihak golongan hitam! Jangankan kalian, Ki Barata saja mampu aku bunuh bagaikan lalat kecil!" bentak Ki reksa yang secara tidak sengaja mendengar pembicaraan tiga golongan hitam yang ada di sana."Baik, kami akan membantu dirimu, tapi kami ingin kau juga jangan membunuh kami, tangan maut," pinta Ki jalak."Bagus, kalian memilih pihak yang tepat," kata Ki Reksa.Haaaaaaaaaaa!!Ki Reksa tanpa banyak bicara lagi langsun

  • Sang Penghancur Langit    Pertarungan di Bukit Kijang

    Whusssssssss!!Dari arah selatan tiba-tiba datang selarik cahaya hitam dengan kecepatan yang tinggi."MENGHINDAR!" teriak Guru Harada karena dia yang pertama melihat serangan jarak jauh itu.Tujuh pendekar di puncak bukit kijang itu melompat menghindar ke segala arah. Dan itu tepat waktu, saat itulah energi besar dari arah selatan itu datang menghantam tempat ke tujuh pendekar itu berdiri.Jledaaarrrrrrr!!Bukit kijang langsung berguncang dengan kuatnya, itu karena kuatnya ledakan dari tenaga dalam yang datang ke arah ke tujuh pendekar dari dua golongan itu."Siapa yang sudah menyerang kita? Berani sekali dia?" tanya Ki Turang sambil menatap ke arah guru Harada."Mana aku tahu, kan orangnya belum terlihat," kata guru Harada sambil angkat kedua bahunya."Apa kita tidak menyerang ke sana?" tanya Ki Indang.Tidak ada yang menjawab, mereka memilih tidak peduli dengan perkataan Ki Indang, mereka hanya melihat ke arah datang serangan yang baru saja mengguncang bukit kijang.Belum juga merek

  • Sang Penghancur Langit    Pertemuan di Bukit Kijang

    Jauh dari desa Hursa, di sebuah bukit yang memiliki puncak yang rata, dan itu adalah puncak ilalang yang di kelilingi oleh hutan lebat.Di puncak bukit itu, belasan orang dengan usia yang tidak terlalu jauh berbeda mulai berdatangan dari segala penjuru bukit itu.Bukit itu adalah bukit kijang, bukit yang memang selalu digunakan golongan putih untuk berkumpul bersama.Kali ini pun mereka memutuskan untuk berkumpul bersama, itu untuk membahas kembalinya si tangan maut, Ki reksa yang sudah kembali ke jalan hitam.Guru Harada, orang yang memutuskan mengumpulkan seluruh golongan putih, dan beberapa golongan hitam yang menurutnya dapat di ajak kerja sama.Meskipun mendapatkan tentangan dari golongan putih, tapi guru Harada tidak peduli, dia hanya ingin masalah tentang di tangan maut segera di selesaikan."Guru Harada, apa Ki Barata juga akan datang?""Aku tidak tahu, aku sudah memberikan undangan cepat padanya, jika dia bergabung aku merasa kita akan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status