Home / Pernikahan / Salahkah Menjadi Janda? / Bab 37 KDRT Pertama

Share

Bab 37 KDRT Pertama

"Bukan lima juta. Tapi empat juta."

Kena kamu.

Ada perubahan di wajah Anton saat dia keceplosan mengungkapkan jumlah uang yang diterimanya.

"Mana?" aku mengulurkan tanganku.

"Nggak ada. Udah habis." Anton menepis tanganku dengan kasar.

"Baru kemarin Abang dapat uang itu. Masa udah habis dalam sehari? Empat juta lho, Bang," kataku.

"Kebutuhanku banyak," katanya ketus.

"Kebutuhan apa? Rokok? Tuak? Bir?" tanyaku sinis. Di samping minum tuak, Anton juga sangat menyukai bir dan juga minuman beralkohol lainnya.

"Bukan urusanmu," kata Anton.

"Abang bisa mentraktir kawan-kawan Abang tapi aku sepeser pun nggak Abang kasih?" protesku.

"Dia kawan-kawanku. Mereka kawanku bermain," kata Anton. "Kamu jangan melarang aku bergaul dengan mereka."

"Aku tidak pernah melarang Abang bergaul dengan siapa pun, tapi jangan lupa kalau Abang udah menikah. Harusnya prioritas Abang sekarang adalah istri dan rumah tangga Abang," kataku. "Sebentar lagi kita punya anak, Bang. Kita belum beli perlengkapannya."

"It
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status