Setelah meninggalkan Grup Haryan, Rachel tidak langsung kembali ke rumah Keluarga Hanjaya. Dia justru mencari rumah yang bisa disewa di Kota Bansar dengan ponselnya.Meskipun dia sudah secara tidak sengaja menikah dengan sopir Keluarga Hanjaya, dia tidak berani tinggal di rumah Keluarga Hanjaya. Bisa gawat jika dia malah bertemu dengan pemilik aslinya, jadi lebih baik menghindari sekalian.Ibunya mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu dan koma. Sekarang, ibunya hanya bisa terbaring di rumah sakit swasta di Kota Darsa dan membutuhkan banyak biaya setiap bulannya.Rachel bisa memenuhi kebutuhannya secara pas-pasan dengan menjual jasa menggambar mural. Dia mungkin bisa punya uang lebih apabila dia menabung.Itu sebabnya dia tidak pernah berfoya-foya, dia menggunakan setiap sen uangnya dengan bijak.Setelah membayar biaya pengobatan ibunya bulan ini, uang Rachel pun menipis. Dia harus memilih kontrakannya dengan hati-hati.Setelah membanding-bandingkan informasi, Rachel akhirnya mem
Darian pun mengernyit menatap Rachel, sosok ramping perempuan itu tampak kesulitan membawa kopernya. Entah ke mana Rachel berniat pergi.Darian mendadak tidak tahan lagi.Setelah mengetahui bahwa Rachel adalah mantan pacar keponakannya, Darian memblokir nomor telepon Rachel dan berencana mengakhiri pernikahan dadakan mereka.Tidak disangka dia malah bertemu Rachel di sini dalam perjalanan pulang.Lagi pula, kenapa pula Darian harus marah dengan Rachel? Rachel hanyalah seorang gadis malang yang ditipu, Michael-lah yang mengkhianatinya.Pernikahan mereka memang tidak terduga, tetapi tetap saja mereka harus mendiskusikan berakhirnya kontrak pernikahan dadakan mereka sekarang.Di saat Rachel masih berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat kopernya, sebuah tangan yang kuat dan kekar tiba-tiba muncul dan menggantikannya mengangkat koper itu.Rachel refleks mendongak, lalu melihat wajah Darian yang tampan dan terlihat agak dingin."Darian?" tanya Rachel dengan bingung. "Kenapa kamu tahu aku di
Sarah langsung membalas pesan itu."Ada tujuh set pakaian dalam seksi, satu set per hari. Itu cukup buat kalian bersenang-senang. Kenapa? Kamu nggak suka dengan modelnya? Kalau nggak suka, nanti kukasih beberapa set lagi."Rachel bisa langsung membayangkan senyuman jahil Sarah, rasanya dia ingin murka."Nggak usah! Terima kasih!""Kenapa nggak usah? Sekarang kamu harus mencoba membuat anak dengan suami dadakanmu, setidaknya sebelum bulan depan sudah harus berhasil! Nanti saat kamu menghadiri pesta pertunangan itu, tangan kirimu akan menggandeng lengan suamimu dengan mesra, sedangkan tangan kananmu akan mengelus anak itu! Biarkan pasangan bajingan nggak tahu diri itu menderita!"Sudut mulut Rachel langsung berkedut.Ternyata dia dan Sarah benar-benar tidak sepaham.Semasa kuliah, Sarah suka sekali membaca novel romantis.Padahal Sarah baru satu kali jatuh cinta dan belum pernah melakukan apa-apa yang berarti dengan pacarnya, tetapi kenapa cara pikirnya begitu nakal dan liar? Rasanya dia
Darian pun mendengus di dalam hati. Ternyata perempuan satu ini pintar akting juga. Jika bukan karena Darian melihatnya sendiri, dia pasti sudah termakan oleh trik tarik ulur Rachel.Rasa kasihan saat melihat Rachel berjuang membawa kopernya barusan langsung lenyap.Hah, ternyata Rachel hanyalah seorang perempuan yang licik.Padahal sebelumnya Rachel sendiri yang bilang tidak ingin tidur dengan Darian, tetapi dia juga yang menyiapkan semua barang itu untuk menggodanya. Jauh di dalam lubuk hatinya, Rachel pasti sudah tidak sabar, 'kan?Sekarang, Darian curiga bukan Sarah yang berbohong, tetapi Rachel yang meminta Sarah berbohong agar Darian mau menjadi ayah angkat dari anak haram dalam kandungan perempuan itu!Sebenarnya, Rachel juga tidak ingin tinggal bersama Darian.Namun, Rachel tidak keberatan tinggal bersama Darian karena mereka sudah menandatangani kontrak dan Darian berjanji tidak akan melakukan apa pun kepada Rachel tanpa seizinnya. Bagaimanapun juga, pasti tidak nyaman bagi se
Apartemen yang Rachel sewa memang terletak di daerah yang cukup terpencil, tetapi ada pasar, pusat perbelanjaan dan supermarket di dekatnya. Justru karena Rachel sudah melihat semua itu saat datang melihat keadaan apartemen makanya dia akhirnya menyewa apartemen itu.Sekarang bulan Mei, bulannya bunga botan bermekaran.Bunga botan tumbuh di Kota Bansar dan mekar sempurna. Pemandangan yang cantik terlihat ke mana pun mata memandang.Bunga botan melambangkan ketulusan dan kesetiaan. Dalam bahasa bunga, bunga botan bermakna cinta yang penuh dengan kasih sayang.Perhatian Rachel pun teralihkan karena sibuk memandangi bunga-bunga di pinggir jalan.Waktu Michael mengajaknya menikah baru-baru ini, Michael memberitahunya betapa cantiknya bunga botan di Kota Bansar. Michael juga mengatakan pertunangan mereka kelak akan diadakan di taman bunga botan di Kota Bansar dan Rachel pasti akan menjadi pengantin tercantik saat itu.Rachel sudah begitu mendambakan hidup di Kota Bansar, tetapi tidak disang
Sementara itu, Rachel sibuk di dapur. Dia mencuci semua bahan makanan sambil memandangi pemandangan di luar jendela.Rachel tersenyum kecil melihat pemandangan yang cukup cantik.Sekarang, Rachel tidak merasa pernikahan dadakannya dengan Darian sulit karena pria itu benar-benar seorang pria sejati.Omong-omong .... Kenapa sepertinya Darian lama sekali memasang sprei itu?Rachel pun menyeka tangannya hingga bersih, lalu berjalan ke kamar untuk memeriksa.Ternyata Darian sedang berdiri di depan tempat tidur sambil mengernyit dan bergelut dengan sprei di tangannya. Dia terlihat lucu dan konyol, terlihat seperti sedang menghadapi masalah berusia seabad.Rachel berjalan menghampiri, lalu bertanya, "Kamu nggak bisa pasang sprei?"Darian tidak menjawab apa-apa.Rachel berpikir sesaat. Yah, wajar juga seorang pria tidak pernah melakukan hal semacam ini."Sudah, sana ke dapur saja," usir Rachel.Beberapa saat kemudian, terdengar bunyi sesuatu yang pecah di dapur.Prang!Rachel segera berlari ke
Rachel duduk di tempat tidur sambil mendengarkan bunyi gemericik air dari kamar mandi. Dia mendadak teringat apa yang terjadi di rumah Keluarga Hanjaya waktu itu.Dia teringat kembali tubuh Darian yang sempurna dan pipinya terasa sedikit panas.Tepat pada saat itu, dering masuk pesan di ponselnya membuyarkan lamunan Rachel.Dia mengangkat ponselnya dan membaca pesan yang masuk. Pesan itu dari Sarah. "Rachel, gimana persiapanmu? Kamu tahu nggak cara menggunakan benda-benda itu? Mau kuajari nggak?""Rachel, coba pikirkan baik-baik. Kalau kamu membuatnya kenyang lahir dan batin, itu sama saja dengan memberikannya pukulan ganda! Dia mutlak dan instan akan bertekuk lutut ...."Rachel mengirimkan emotikon yang menyuruh Sarah untuk berhenti ikut campur.Sementara itu, Darian sedang bermuram di dalam kamar mandi sambil memijat keningnya. Dia baru saja selesai mandi dan baru menyadari bahwa tidak ada piyama di antara tumpukan barang yang Rachel berikan kepadanya!Dia jadi bertanya-tanya apakah
Keesokan harinya, Rachel bangun pagi-pagi.Tengah malam kemarin, Darian akhirnya tidur dengan sedikit lebih tenang. Dia berhenti menekan Rachel dan tertidur pulas.Setelah mandi, Rachel mulai sibuk di dapur.Dulu, sebagian besar pesanan mural yang dia terima ada di area vila, ada pula orang desa yang memesan jasanya untuk menggambar di tembok rumah orang lain. Karena tidak leluasa untuk makan, Rachel pun sering membawa bekal.Karena sekarang ada Darian, dia menyiapkan bekal untuk dua orang.Begitu Rachel menutup tutup kotak makan siang, dia berbalik badan dan melihat Darian yang sedang berdiri di depan pintu dapur. Pria itu menatap lekat ke arahnya, entah apa yang ada dalam benaknya."Oh, sudah bangun? Ayo sarapan."Rachel menghidangkan sarapan ke atas meja. Dia membuat sarapan ala Barat biasa. Ada daging goreng, telur mata sapi, susu dan roti lapis."Aku harus beli cat. Kamu tahu nggak di Kota Bansar ada toko cat akrilik di mana?" tanya Rachel kepada Darian, dia tidak tahu tempat di K