Share

Bab 8

Darian tidak menyangka akan bertemu dengan istri dadakannya di Grup Haryan sesaat setelah mereka berpisah tadi pagi.

Ditambah lagi, dia juga tidak menyangka Rachel adalah mantan pacar Michael!

Begitu menyadari suasana di dalam mobil yang terasa berat, Jefri yang duduk di kursi sopir pun sampai tidak berani menarik napas.

Namun, dia tetap memberanikan diri untuk berujar mengingatkan Darian, "Pak Darian? Wanita itu Adel Rosina, istri kakak sepupu Pak Darian, Wildan Hanjaya. Kenapa Nona Rachel bersamanya?"

Sorot tatapan Darian pun menjadi lebih tajam, auranya terasa lebih dingin.

"Selidiki soal Rachel dan Michael," perintah Darian dengan nada rendah.

Darian tidak menyelidiki siapa Rachel karena percaya pada Sarah. Dia refleks menganggap Rachel adalah putri orang kaya juga seperti Sarah. Dia tidak menyangka akan mendapat kejutan semencengangkan ini.

Mantan pacar keponakannya!

Darian memang tidak punya kontak apa pun dengan Michael, tetapi sewaktu pria itu masuk ke Grup Haryan, Darian sedikit banyak mendengar rumor tentang pria itu.

Ada banyak sekali rumor tentang Michael, kehidupan pribadinya benar-benar menjijikkan. Banyak sekali aktris dan model yang terlibat dengannya.

Darian ingat bagaimana sebelum dinas, Jefri mengatakan bahwa ada seorang wanita hamil yang datang menemui Michael ke rumah, tetapi Michael mengusir wanita itu pergi dengan sejumlah uang.

Sekarang jika dipikir-pikir lagi ....

Sarah bilang Rachel baru saja putus dengan pacarnya, kebetulan waktunya juga pas.

Apa Rachel sedang memanfaatkan Darian?

Ekspresi Darian pun menjadi sedikit lebih dingin, begitu pula dengan aura yang terpancar darinya.

Tepat pada saat itu, hasil penyelidikan Jefri masuk ke ponselnya. Darian segera membukanya dengan ekspresi dingin.

Baris pertama yang menarik perhatiannya adalah bahwa Rachel dan Michael sudah berpacaran selama tiga tahun ....

Ternyata mantan pacar Rachel memang Michael!

Darian menarik napas dalam-dalam sambil memijat kening.

Dengan identitas seperti ini dan masa lalu yang bermasalah, sudah pasti Rachel tidak akan bisa menyingkirkan dominasi kakeknya. Sepertinya, pernikahan dadakan yang konyol ini akan segera berakhir.

"Pak Darian, Bu Adel sudah berulang kali mengatakan ingin bertemu dengan Bapak. Apa perlu memintanya ke sini?" tanya Jefri lagi.

Darian mengangkat tangannya. "Nggak usah, ayo pergi."

Rolls-Royce yang mewah itu pun perlahan melaju ke tempat parkir bawah tanah gedung Grup Haryan tanpa menarik perhatian siapa pun, termasuk Adel dan Jesslyn.

"Ibu, sore nanti pihak yang bertanggung jawab mengatur pesta akan datang. Apa Ibu mau menemuinya bersama?" tanya Jesslyn sambil tersenyum.

"Oke, nanti biar kukasih pendapatku," jawab Adel. Dia pun teringat sesuatu, lalu bertanya, "Kamu dan Michael 'kan akan bertunangan, jadi kapan kamu akan mengajak ayahmu untuk bertemu kami secara resmi dan makan bersama?"

Ekspresi Jesslyn langsung sedikit berubah, tetapi segera kembali biasa saja.

Jika Adel memandang rendah latar belakang Rachel, Jesslyn juga pasti akan bernasib sama.

Namun, ibunya bekerja sebagai pelayan Keluarga Praja di Kota Darsa, dia tahu banyak tentang Keluarga Praja. Ibunya pernah mengatakan bahwa kepala Keluarga Praja memiliki seorang putri sulung.

Sayangnya, putri sulungnya sudah tidak terlihat lagi saat ibunya Jesslyn bekerja di sana. Katanya putri sulungnya meninggalkan Keluarga Praja karena berselisih dengan Keluarga Praja.

Informasi yang beredar di kalangan keluarga kaya saat ini adalah keberadaan putri sulung Kris yang tidak tahu di mana, itu sebabnya Jesslyn berbohong dan mengaku-aku sebagai putri sulung Keluarga Praja.

Ternyata rencananya berjalan dengan sangat lancar. Respons Adel benar-benar berubah dan dia puas sekali dengan Jesslyn. Bahkan Jesslyn berhasil mencapai tahap bertunangan dengan Michael.

Jesslyn pun menatap perutnya.

Setelah ini, dia harus mengandalkan perutnya untuk memenuhi harapan Adel.

Jesslyn pun tersadar dari lamunannya, lalu menjawab sambil tertawa kecil, "Ibu, akhir-akhir ini ayahku belum ada waktu luang karena sibuk dengan kegiatan amal. Sehabis ini akan kuatur waktu supaya kalian bisa bertemu."

Adel sedikit mengernyit.

Jesslyn pun mengirimkan foto-foto Keluarga Praja dan foto Harsono yang banyak untuk melenyapkan keraguan Adel. Akhir-akhir ini memang berita mengabarkan bahwa Harsono sedang berpartisipasi dalam kegiatan amal.

Dia menghela napas dengan lega, lalu mengangguk dengan sangat perhatian sambil berkata, "Oke, nanti kita ketemu setelah ayahmu selesai dengan pekerjaannya saja. Nggak usah buru-buru."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status