Share

Tabur Tuai

Part 21 (Tabur Tuai)

****

Gemerlapnya lampu menghiasi sepanjang jalan, kulempar tatapan keluar jendela. Pikiranku melayang ke mana-mana. Kulihat dari kejauhan bulan sabit tampak malu-malu menampakkan diri. Meski begitu langit gelap masih bertabur dengan bintang.

Apa Zeen itu Atarik?

Hal itu terus terlintas dibenakku. Berbagai macam prasangka pun turut mengisi pikiranku. Kulirik Zeen yang fokus mengemudi. Sesekali ia memijat pelipisnya. Aku tidak yakin kalau dugaanku ini benar. Namun, kala netra itu beradu pandang dengan manik kecokelatan milikku. Rasanya aku seperti menemukan teman masa laluku yang lama hilang. Bagaimana caraku membuktikannya.

"Zeen ..."

Pria itu menoleh, sebelah alisnya terangkat.

"Ya," jawabnya singkat.

Kusatukan kedua tangan, mencoba menghilangkan rasa gugup. Detik kemudian aku kembali menunduk. Aku bingung harus menggali informasi dari mana. Takut, jika pertanyaanku ini menyinggung, atau membuatnya marah. Namun, jika kupendam lama-lama akan menumpuk.

"Ada ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status