Share

Sebuah Kejujuran II

Part 23 (Sebuah Kejujuran II)

****

Tak butuh waktu lama kami tiba di kantor. Bergegas aku turun dari mobil.

"Ayo Zeen, jangan lama-lama ya," tutur Nana.

"Tidak akan lama, aku hanya ingin ambil berkas penting untuk rapat besok."

Aku menggandeng tangan Nana, kami berjalan memasuki kantor.

Setibanya di lift, kami berdua melangkah masuk. Kutekan tombol yang membawaku menuju lantai paling atas. Kurasakan bilik sempit ini bergerak cukup lambat.

"Apa rencanamu kedepannya?"

"Membuka toko kue, dan melanjutkan hidupku."

"Kau tak ingin kembali pada Reza?"

"Kau jangan gila Zeen, aku sudah melupakannya."

Ting!

Suara dentingan lift mengakhiri percakapan kami. Setelah lift terbuka secara otomatis aku dan Nana melangkah keluar, berjalan menuju ruanganku.

****

"Duduk lah, dan tunggu aku," ucapku pada Nana.

Aku menghampiri mejaku, mencari berkas penting yang kemarin tertinggal.

"Kau cari apa Zeen?"

"Berkas Na,"

"Memangnya kau taruh di mana?" Aku menatapnya sekilas, lalu menggelengkan kepala.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status