Share

Selingkuh, Teriak Selingkuh?

Part 24 (Selingkuh, Teriak Selingkuh?)

****

Sesaat hening. Baik aku atau pun Nana belum ada yang melontarkan kalimat. Mulut kami masih terkunci rapat. Kami berdua saling membisu dalam diam. Tangannya masih melingkar di perutku. Bisa kurasakan embusan napasnya menerpa punggungku. Hangat, dan memabukkan.

Aku menengadah ke atas, menatap langit-langit ruangan. Menahan kesedihan ini agar tak tumpah ruah. Nampaknya Nana masih bergelut dengan pikirannya sendiri, atau mungkin, ia tidak mencoba mempercayaiku.

Aku ada di sini, Na.

Pria yang kau peluk dari belakang ini aku, Atarik.

Apa lagi yang kau ragukan?

Apa karena wajah ini tak lagi sama? Aku bermonolog dalam hati. Bertanya-tanya perihal alasan yang membuat Nana ragu.

"Zeen ..." Setelah lama tergeming Nana akhirnya memanggil namaku. Suara parau itu memecahkan kesunyian yang menyelimuti kami berdua. Seketika perasaan canggung itu hilang. Punggungku tak terasa sudah basah karenanya. Karena air mata itu bercucuran membasahi pipinya.

"Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status