Share

80. Perhatian

Part 45

Malam itu, Saga tetap di samping Damay. Dia membawa kain basah untuk ditaruh di dahinya, membantunya berganti baju yang lebih nyaman, dan terus memeriksa suhu tubuhnya. Kesunyian di antara mereka memberi kenyamanan, penuh dengan perhatian dan kasih sayang yang tidak terucap.

Waktu terus berjalan, demamnya mulai mereda, dan dia mulai merasa sedikit lebih baik. Dia memperhatikan Saga yang tak tinggal diam di sekitar ruangan, merapikan dan sesekali memandangnya dengan senyum penuh keyakinan.

Perhatian dan kelembutannya membuat hatinya berdebar, meskipun tubuh Damay lemah.

"Mas Saga," Damay akhirnya berbicara dengan lembut, memecah keheningan.

Saga menoleh padanya, ekspresinya lembut. "Iya, Damay?"

"Terima kasih sudah merawatku malam ini," ucap Damay pelan, pipinya memerah karena campuran demam dan rasa malu. "Aku tidak tahu harus berkata apa..."

Saga duduk di sampingnya dengan lembut dan menggenggam tangannya. "Kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status