Share

79. Sakit

Part 44b

Saga mengangguk.

Tak berapa lama, mereka kembali melanjutkan perjalanan, menembus rintik-rintik hujan yang berjatuhan ke bumi.

"Tahu tidak, Sayang," ucap Saga setelah beberapa saat. "Aku merasa bersyukur bisa bertemu denganmu lagi."

Damay tersenyum hangat. "Aku juga bersyukur punya kamu, Mas. Kamu datang di waktu yang tepat sebagai penyelamatku."

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi ketakutanmu saat bersama penculik itu, kamu pasti sangat tersiksa. Hhhh, maafkan aku ..."

"Tidak, jangan meminta maaf. Ini bukan salahmu."

Tetesan hujan semakin reda saat mendekati rumah mereka. Damay menggosok-gosok matanya, mencoba mengusir kantuk yang masih tersisa.

"Ayo, sebentar lagi kita sampai di rumah," ujar Saga dengan suara lembut.

Damay mengangguk pelan.

Mobil akhirnya memasuki gerbang rumah mereka. Pak Tom memarkir mobil di halaman.

Sementara itu Saga turun dari mobil lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status