Share

16. Bukan Mainan

Part 13a

Mata ibu membulat. "Kau?"

Saga tersenyum kemudian merangkul pundak Damay. "Iya, ini saya, Bu."

"Ck, dasar berandalan! Punya muka juga kau datang lagi kesini! Kupikir kau pergi selamanya ke habitatmu dan takkan kembali lagi!"

"Tentu saja saya punya muka, Bu. Kalau gak punya muka berarti saya makhluk dunia lain."

"Pantas, kamu memang seperti setan!"

Damay menoleh ke arah sang suami yang juga spontanitas menatapnya. Ia menggeleng pelan agar suaminya berhenti meladeni ucapan sang ibunda.

"Sudah, sudah. Bu, itu sotonya buat makan malam, nanti keburu dingin," ujar Damay menengahi.

"Kalau masalah bayar air dan listrik, ini belum waktunya aku gajian, Bu. Kalau aku dah gajian, pasti aku akan bayar. Kami permisi masuk ke kamar dulu," pungkas Damay lagi seraya menarik tangan sang suami.

"Damay, ibu belum selesai bicara! Dasar anak itu!" Ibu mendumal kesal, tapi ia pun segera berlalu menuju dapur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
sekedar minta informasi, thor... sehari update-nya berapa bab?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status