Beranda / Romansa / SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA / 20. Jangan Menilai Dari Penampilan

Share

20. Jangan Menilai Dari Penampilan

Penulis: TrianaR
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-17 07:05:28

Part 15a

"Ayo kita pulang, atau mau nginep di sini?" tanya Saga. Saat itu, waktu menujukkan pukul 21.00 WIB.

"Iya, kita pulang saja, Mas, takut bapak khawatir."

"Harusnya sih gak khawatir ya, kan pergi sama suami sendiri," sahut Saga dengan nada meledek.

Damay hanya bisa mengulum senyum. Saga mampu mencairkan suasana, meski kesan pertama waktu melihatnya ia terlihat begitu menyeramkan.

Setelah berpamitan dengan semuanya, mereka pergi melesat dengan motornya. Di tengah perjalanan, Saga menghentikan motornya di depan minimarket.

"Kenapa berhenti, Mas?"

"Ayo kita belanja!"

"Belanja?"

"Iya, ambil apapun yang kamu suka ya!"

"Serius?"

"Dua rius malah!"

"Yeee ....!"

Saga langsung menggandeng tangan Damay dan membawanya masuk ke dalam minimarket yang buka sampai jam 10 malam.

"Ayo, kenapa ragu-ragu? Ambillah apapun yang kamu suka!"

Mau tak mau akhirnya Dama
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Syamsuddin
betul betul orang serakah yang tidak diri
goodnovel comment avatar
Dimas Adrian
ni ibu tiri julidnya naudzubillah
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
"gak ngerampok, gak ngerampok?" tapi setiap pemberian Saga untuk Damay mau diambilin semua. Dasar serakah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   21. Dua Garis Merah

    Part 15b Ibu terdiam kali ini tak banyak ocehan yang keluar dari mulutnya. Ternyata ada Saga yang memperhatikan mereka. Melihat hal itu, ibu melenggang pergi meninggalkan anak dan menantunya. "Mas mau aku buatkan teh atau kopi?" "Hmmm tidak usah, May. Bukankah kita mau sarapan bersama? Kamu sudah memasaknya bukan? Aku menghirup aroma lezat di sini." Damay mengangguk lalu membawa masakannya ke meja makan. Dan mulai menikmati sarapan bersama keluarga. Namun sayangnya, pagi itu Mega tampak berbeda, ia langsung pergi kerja begitu saja tanpa sarapan dan tanpa ocehan julidnya. "Mega, kamu tidak sarapan dulu, Nak?" tanya ibu yang hanya dijawab lambaian tangannya. *** Sore yang cerah usai pulang dari kantor. Mega langsung berlari ke arah mobil yang hendak pergi dari area parkir. Brak brak brak, gadis itu menggedor kaca jendela mobil membuat sang empunya be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   22. Shock

    Part 16a"Apa? Kok cuma segini? Uang 7 juta cukup untuk apa? Biaya hajatan aja nyampe puluhan juta! Astaga, pelit sekali calonmu itu, Mega!" Ibu shock, seakan tak percaya kalau calon menantu yang dibangga-banggakan justru tak sesuai ekspektasinya.Mega terdiam. Ia juga tak menyangka, Guntur hanya memberikan uang 7 juta saja. Dia memang bilang keuangannya sedang menipis, tapi seenggaknya bisa diusahakan bukan?"Bu, kata Mas Gun keuangannya sedang menipis, kemarin orang tuanya habis kena tipu jadi mereka habis kehilangan banyak uang," kilah Mega berbohong. "Halah itu paling akal-akalan mereka saja yang gak mau ngasih uang banyak! Kalau dia beneran cinta ama kamu, dia pasti akan mengusahakan yang terbaik! Bagaimana mungkin dia menghargai kamu hanya dengan jumlah sekecil ini?!" Bu Siti hampir berteriak. Mega yang duduk di sampingnya, terlihat bingung."Bu, sudah, Bu. Mungkin Nak Gun memang sedang tidak ada uang, sudah terima saja,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   23. Berapa Yang Kamu Inginkan?

    Part 16b Kali ini Mega bersimpuh di hadapan bapak tirinya. "Pak ...." "Tapi semuanya sudah terjadi, maka kamu harus menghadapinya. Bapak akan bantu bujuk ibu. Dan bapak mohon kamu jangan lakukan kesalahan yang lain ya!" "Iya, Pak," sahut Mega sambil terisak. *** Sementara itu di belakang, Damay dan Saga masih berbincang santai. "Ternyata kita memang punya kesamaan ya, sudah kehilangan ibu sejak kecil. Jadi aku tahu gimana rasanya saat sedih gak ada yang menghibur, saat down gak ada yang menyemangati," ucap Saga seraya tersenyum getir. "Tapi sekarang aku sudah mulai berdamai dengan keadaan. Kau juga kan?" Damay mengangguk. "Kita hanya bisa berharap agar hari-hari yang dijalani dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan hidup. Oh iya, Damay, kapan kau libur kerja? Hari minggu?" "Tidak, Mas. Kalau hari minggu justru banyak pelanggan yang datang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   24. Menolak

    Part 17a"Kamu butuh uang berapa? Aku akan memberikannya untukmu. 10 juta? 50 juta atau 100 juta?""Aku tidak tahu apa maksud Tante mengatakan hal itu.""Tidak usah pura-pura bodoh, Damay. Katakan saja berapa maumu, akan kupenuhi semua. Tapi tinggalkanlah Saga, berpisahlah dengannya!" ujar Nova tanpa basa-basiDeg! Jantung Damay berdebar lebih kencang. Bisa-bisanya wanita asing yang tiba-tiba datang, tiba-tiba juga menyuruhnya berpisah dengan sang suami. "Apa alasannya? Kenapa aku harus meninggalkan Mas Saga, kami--""Sudah sangat jelas bukan? Kau tidak cocok dengannya. Keluarga kita sangat berbeda. Saga dilahirkan dari keluarga kaya dan terhormat." Nova memotong ucapan Damay. Hati Damay terasa begitu perih mendengar hinaan wanita cantik itu. Begitu hinakah dirinya karena miskin tak punya harta?"Lalu, hanya karena keluarga kita berbeda, Tante bisa seenaknya ngomong begini?" sahut Damay dengan mata berkaca-kac

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   25. Prinsip

    Part 17bDamay mencoba tersenyum. "Tidak, bukan apa-apa, Mas. Tadi hanya masalah kecil saja.""Benar kamu tidak apa-apa?""Iya, Mas.""Baiklah kalau kamu tidak mau cerita. Basuh wajahmu ya, Damay. Tetap tenang dan terus semangat ya!"Damay mengangguk sambil tersenyum kecil. "Terima kasih, Mas."***Nova duduk di belakang kemudi, matanya menatap lurus ke depan tetapi pikirannya melayang jauh dari jalanan yang ia lewati. Mobil Honda BRV warna hitam yang ia kendarai melaju pelan di sepanjang jalan raya yang sepi. Langit siang yang begitu panas menyengat membuat suasana hatinya makin gundah."Jauh-jauh datang dari kota agar masalah ini cepat selesai tapi gadis itu sombong dan belagu sekali! Cih! Kupikir masalah akan selesai dalam sekali rencana ini saja, tapi ternyata jauh lebih sulit dari dugaan!"Ya, pertemuan yang awalnya diharapkan Nova akan berjalan lancar tanpa hambatan, tapi ternyata berubah menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   26. Kamu Istimewa

    Part 18a Mata Damay tampak berkaca-kaca. Ia merasa terharu dengan ucapan sang suami. Spontanitas, wanita itu langsung memeluk Saga. "Terima kasih, Mas, sudah meyakinkanku. Aku akan percaya padamu." Jantung Saga berdebar kencang saat tiba-tiba Damay memeluknya. Ia terdiam sejenak, seolah detik jarum jam berhenti. Tapi sesaat kemudian, dia tersenyum kecil dan mengusap punggung istrinya dengan lembut. Ia pun mencium puncak kepala Damay dengan hangat. Sejak mengenal Damay, ia merasa berbeda. Lebih tenang bila ada sang istri di dekatnya. "Kau sudah lebih baik sekarang?" tanya Saga. Damay mengangguk pelan. "Ayo ikut!" "Kemana?" "Ayo ikut saja!" Lelaki itu mengajak Damay berkeliling, menyusuri tiap sudut rumah itu. "Rumahnya bersih dan rapi ya, Mas," puji Damay saat melihat ke bagian belakang rumah, menatap taman mini yang dihiasi tanaman

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   27. Lingerie?

    Part 18b "Emmh, maksudku, istirahat di sini dulu, pulangnya nanti. Tadi aku dah suruh Pak Tom beli makan malam." "Oh, iya, Mas." Damay duduk di sofa ruang tamu. Sebenarnya ada perasaan canggung sekaligus salah tingkah, terlebih saat sang suami menatapnya. "Tunggu sebentar di sini, ada yang ingin kutunjukkan padamu," ucap Saga. Lelaki itu beranjak meninggalkan istrinya. Tak lama, ia kembali lagi membawa sebuah album foto. Album foto itu ia tunjukkan pada Damay. "Ini adalah album foto masa kecilku. Aku ingin menunjukkan foto yang sangat berarti bagiku." Damay merasa tertarik dan mendekat ke Saga. Mereka membuka album itu bersama-sama. Halaman demi halaman memperlihatkan foto-foto dan momen-momen penting dalam kehidupan Saga. Ada foto ulang tahun, liburan keluarga, dan banyak momen kecil yang penuh kenangan. Saga berhenti pada sebuah foto. Foto yang menampilkan seorang anak laki-la

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   28. Terkesima

    Part 19aSaga mengerutkan keningnya tak mengerti. "Maksudnya?"Damay menyodorkan paperbag itu pada Saga agar suaminya itu melihat sendiri apa isinya.Mata Saga membulat dengan jantung yang berdebar kencang saat melihat ternyata itu sebuah lingerie. Dia menepuk dahinya sendiri. "Astaga, Pak Tom!" ujarnya menahan malu. Dia menaruh paperbag itu di atas Meja lalu menatap wajah Damay yang masih tersipu. 'Awas saja, Pak Tom!' batinnya menggerutu."Damay, ayo kita sholat isya dulu!" ujar Saga sengaja mengalihkan pembicaraan untuk mengusir rada canggung.Damay mengangguk dan mengikuti langkah suaminya menuju Masjid terdekat. Selepas melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, mereka kembali ke rumah. Saga mengajak istrinya masuk ke ruang kerjanya. Sebuah ruangan khusus tempat biasa Saga bekerja. Ada meja dan singgasananya, laptop bahkan rak yang dipenuhi buku dan juga dokumen. "Ini--?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19

Bab terbaru

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   226. Vonis Hukuman

    "Diana?" kata Saga dengan nada terkejut, mencoba menguasai emosinya.Diana berdiri di depannya, tanpa kata-kata lebih dulu. Wajahnya terlihat pucat, dan kedua tangannya gemetar saat ia meletakkan sebuah surat di atas meja Saga.“Aku tahu kamu pasti sudah tahu tentang Aidan,” kata Diana pelan, suara tergetar. “Tapi aku mohon, Saga, bebaskan dia. Aku sedang hamil anaknya. Aku tak ingin anak ini tumbuh tanpa seorang ayah.Saga terkejut, tapi ia segera menutupi rasa terkejutnya. Saga menatap Diana dengan tatapan kosong. Dia terdiam sejenak, seolah mencerna setiap kata yang keluar dari bibir Diana. Wajahnya berubah, tidak bisa menyembunyikan perasaan marah dan kecewa.“Aidan sudah membuat segalanya berantakan, Diana,” kata Saga, suaranya tegas. “Dia tak hanya menyusahkan dirimu, tapi juga aku dan keluarga kami. Kenapa kamu tidak melihat apa yang dia lakukan?”Diana menundukkan kepala, matanya mulai berkaca-kaca. “Aku tahu, aku tahu dia telah m

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   225. Pulang

    "Kamu pikir kamu bisa mengancamku begitu saja dan aku akan diam? Tidak, Aidan. Kalau kau ingin menantangku, aku akan buat kamu menyesal.""Hahaha! Tapi ingatlah ini Saga, sampai kapanpun aku tidak akan menyerah!" ucap Aidan setengah berteriak.Dengan wajah yang penuh amarah, Saga berbalik dan meninggalkan ruang interogasi.Di luar ruangan, Pak Tom menunggu, melihat bosnya dengan tatapan serius."Bagaimana, Mas Bos?" tanya Pak Tom, suara penuh kekhawatiran."Aku tak percaya dia melakukan ini. Tapi aku tak akan biarkan dia merusak apa yang sudah kumiliki."Pak Tom mengangguk. "Kami akan terus mengawasi perkembangannya, Bos."Dengan tatapan tajam, Saga melangkah keluar dari kantor polisi.*** Hari itu, Damay dan Saga akhirnya mendapatkan kabar baik. Setelah menunggu dengan penuh kecemasan, dokter akhirnya datang dengan senyum yang membawa harapan."Pak Saga, Bu Damay, kami sudah memeriksa kondisi

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   224. Kau Gila!

    Saga berdiri di belakangnya, menatap Damay dengan penuh kasih. "Kita sudah melalui banyak hal, Sayang. Tapi kita kuat. Kita akan melindungi Rain, apapun yang terjadi."Damay menoleh, menatap suaminya dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Mas. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa kamu."Saga merangkulnya dari belakang, menguatkan Damay. "Aku selalu di sini, Sayang. Kita sudah melalui masa-masa sulit, tapi kita tidak akan pernah terpisah. Kita akan membangun masa depan yang lebih baik."Damay mengangguk, meresapi setiap kata yang keluar dari mulut suaminya. Di tengah segala kekacauan yang mereka hadapi, mereka masih bisa menemukan kedamaian bersama, di sisi anak mereka yang tercinta.Dengan pelukan itu, Damay merasa aman. Meskipun dunia di luar sana penuh ancaman, di sini, dalam pelukan suaminya, semuanya terasa baik-baik saja.Tak berapa lama Baby Rain terbangun dan menangis dengan suara nyaring. Tanpa berpikir panjang, Da

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   223. Kembali

    Saga merebahkan tubuhnya di tempat tidur hotel seraya menghela napas panjang. Damay menatapnya merasa iba karena sang suami terlihat sangat kelelahan usai hari yang begitu kacau terlewati. “Mas capek banget ya?” “Iya, Sayang. Tapi tidak apa-apa, asalkan kamu dan Rain selamat, aku sudah lega.” Damay mendekat kea rah sang suami lalu memijat lengannya pelan. Saga terpaksa membuka mata. “Sayang, jangan seperti ini, kamu juga harus istirahat. Kamu kan sudah mengalami hal yang buruk.” “Tidak apa-apa, Mas, aku sudah jauh lebih baik setelah istirahat beberapa jam di sini.” Saga memiringkan tubuhnya menatap Damay. “Aku kangen anak kita, Mas.” “Hmm … aku paham perasaanmu. Kamu yang sabar ya, di sana juga Pak Tom sedang mengurus masalah. Dia juga butuh istirahat. Jadi mala mini kita istirahat dulu di sini ya! Besok baru bisa pulang.” Damay mengangguk. Mau tak mau ia menuruti

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   222. Terkepung

    Namun, hal itu tidak pernah menghalangi niatnya. Bagi Aidan, apapun bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan. Dengan tangan yang sedikit gemetar, Aidan menjawab panggilan dari Diana."Halo, Mas Aidan... Kamu di mana?" suara Diana terdengar cemas, namun Aidan hanya mendengus kecil, tidak tertarik."Aku sibuk. Jangan ganggu aku lagi," jawabnya dingin."Tunggu, Mas Aidan! Hari ini kamu pulang kan? Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ini sangat penting!""Hmmm ...." sahutnya lalu menutup panggilan itu tanpa memberikan kesempatan bagi Diana untuk berbicara lebih banyak.Aidan memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket, sebelum berangkat, ia menyempatkan diri untuk menyeduh kopi, seraya menyalakan televisi. Karena penerbangannya masih 1 jam lagi.Ia duduk matanya terfokus pada layar televisi yang menampilkan berita terkini.Berita tersebut mengabarkan tentang penggerebekan besar-besaran di Bandara Juanda, di mana beberapa ana

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   221. Informasi

    "Pak, kami baru saja mendapatkan informasi lebih lanjut dari para penculik. Mereka menyebutkan nama seseorang yang diduga sebagai bos mereka." Saga menatap anak buahnya itu dengan penuh perhatian. "Siapa?" "Nama yang disebutkan adalah Aidan," jawab petugas itu, mengerutkan kening. "Sepertinya dia terlibat dalam jaringan besar yang memiliki pengaruh di beberapa sektor. Namun kami belum bisa memastikan apa keterlibatannya secara langsung." Saga menggertakkan giginya, rasa marah dan gelisah bercampur padu jadu satu. "Aku harus ke kantor polisi sekarang," lanjutnya, suara penuh tekad. Damay, yang mendengar percakapan itu, menatap suaminya dengan mata penuh pertanyaan. "Mas Saga... Apa yang terjadi?" Saga menatapnya dengan lembut, memastikan bahwa ia tetap tenang meskipun hatinya gelisah. "Sesuai dugaanku, Aidan dibalik semua ini." Damay terdiam.

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   220. Penyelamatan

    "Sebentar ya, aku hubungi Mega dulu.""Mega?""Ya, Rain aman bersama ibu dan Mega di Rumah sakit.""Rumah Sakit? Apa Rain terluka?" tanya Damay dengan cemas."Tidak, Sayang. Rain kelelahan dan dehidrasi, tapi sudah ditangani sama pihak medis. Dia akan baik-baik saja. Kamu yang tenang ya."Saga menghubungi Mega, panggilan video call dan langsung menyerahkannya pada Damay. Damay berbincang dengan Mega sambil menangis terlebih saat Mega memperlihatkan Baby Rain. "Rain udah mau makan, Mbak. Mbak tenang saja, dia di sini baik-baik saja. Dari tadi memang tidur lalu nangis, tapi sekarang udah agak tenang dia. Mbak gak usah khawatir ya, yang penting sekarang Mbak selamat dan bisa kembali bersama lagi."Tak lama panggilan pun berakhir. Damay menghela napas lega saat tahu dan melihat kondisi anaknya."Gimana, Sayang? Udah tenang sekarang hmm?" tanya Saga lalu mengecup keningnya pelan.Damay mengangguk pelan. "Te

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   219. Kamu Aman

    Saga menggenggam tangan Damay dengan erat, memimpin langkahnya keluar dari pesawat dengan cepat, namun hatinya tak tenang. Ia bisa merasakan tubuh istrinya bergetar dalam pelukannya, tangisannya belum berhenti. "Rain hilang, Mas. Aku gak tau dia dimana? Mereka menyemprotkan obat bius, saat sadar aku udah di pesawat dan terpisah dengan Rain," ucap Damay dengan suara tercekat, matanya penuh kecemasan, air mata terus mengalir.Saga berhenti sejenak, menghadap istrinya. Dengan tangan yang masih menggenggam erat, ia menatap dalam-dalam mata Damay. "Rain aman, Sayang. Jangan khawatir. Aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Damay menatapnya dengan mata merah, masih tak sepenuhnya percaya. "Tapi tadi... mereka...""Semuanya sudah diatasi. Rain aman di tempat yang paling aman sekarang," kata Saga, suaranya penuh keyakinan. "Aku sudah pastikan itu. Kamu jangan khawatir lagi ya."Damay mengangguk perlahan, meski masih terlihat cemas. S

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   218. Penyergapan

    "Jangan coba-coba kabur!" katanya, dengan nada yang lebih kasar.Begitu pintu pesawat terbuka, para penumpang mulai berdiri dan mengambil barang bawaan mereka.Suasana di dalam kabin terasa tegang, Di luar, tim keamanan bandara bersama anggota TNI sudah bersiap. Mereka berdiri dalam posisi strategis, beberapa petugas berpakaian sipil menyamar sebagai staf bandara, sementara yang lainnya terlihat berjaga di pintu keluar dengan sikap siaga penuh.Seorang petugas keamanan memasuki pesawat dengan langkah mantap."Mohon maaf, kami akan melakukan pemeriksaan. Harap semua penumpang tetap tenang," ucapnya dengan suara tegas.Mata pria kekar itu langsung berkilat waspada. Damay merasakan cengkeraman di lengannya menguat, seakan pria itu ingin memastikan dirinya tetap di tempat.Petugas mulai memeriksa satu per satu penumpang, meminta mereka menunjukkan identitas. Beberapa orang terlihat bingung, tetapi tetap menurut.Saat gi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status