Share

15. Terkejut

Part 12b

Tanpa terasa, embun tebal menggenang di pelupuk mata Damay. Sudut hatinya terasa menghangat. Sudah sangat lama kehangatan ini tidak ia dapatkan bahkan dari keluarganya sendiri.

"Aku juga akan belajar mencintaimu. Mari kita lewati suka duka kehidupan ini bersama-sama."

Akhirnya Damay pun mengangguk. Di saat yang bersamaan, butiran bening itu menitik. Ia tak punya pilihan lain. Sementara hatinya meyakini, lelaki di sampingnya ini adalah takdir terbaiknya saat ini.

Saga tersenyum melihat respon istrinya. Tangannya terulur, menghapus jejak air mata di pipi sang istri. Spontanitas, Saga meraih tangan mungil sang istri lalu mengecup tangannya itu dengan lembut. Aksi dadakannya itu justru membuat keduanya berdebar-debar. Damay semakin canggung dibuatnya.

"Kamu cantik kalau lagi tersenyum. Jadi jangan sampai masalahmu itu mengubah senyuman di wajahmu."

Damay mengangguk malu-malu. "Terima kasih, Mas, sudah menghiburku."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
aku senang dengan jawaban Saga, dia telah mengatakan apa yg Damay tidak akan pernah sanggup mengatakannya. Orang seperti ibu tirinya Damay tak kan pernah mengerti tata krama apalagi ketulusan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status