Share

Bab 46b

"Dia aslinya memang cantik. Padahal baru make up seadanya. Apalagi kalau make up salon," puji Vina. Padahal, dia jauh lebih cantik dan modis.

"Mbak ini berlebihan," timpalku sambil menunduk malu.

"Oh, iya. Gunakan ini!" Vina mengulurkan sepatu dengan hak yang tak terlalu tinggi. Mungkin dia merasa sepatu pantofel tanpa hak yang ku gunakan kurang sesuai untuk penampilanku.

"Makasih banyak, ya, Mbak," tuturku. Aku benar-benar terharu. Ternyata aku memang dikelilingi oleh orang-orang baik.

"Good luck, ya." Vina mengacungkan dua jempolnya saat aku dan Mas Ryan hendak keluar ruangan.

Hak sepatu yang beradu dengan lantai menyebabkan suara di tiap pijakannya. Hal itu membuat orang-orang yang mendengarnya langsung menoleh ke arahku. Merasa rendah diri, aku memilih menundukkan kepala selama berjalan.

"Itu kan staf bagian pantry."

"Itu Zara, ya? Pangling banget."

"Iya. Cantik."

Beberapa suara mulai terdengar. Membuatku kepalaku kian menunduk dalam.

"Jangan malu. Kamu itu cantik." Mas Rya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status